Ilustrasi: Pengguna Smartphone
Dewasa ini smartphone atau gadget sudah menso keperluan setiap orang. Smartphone biasa dipakai untuk membantu menuntaskan pekerjaan, melepas kejenuhan, atau sekedar berselancar di media sosial. Bahkan banyak dari pengguna smarthphone berterus terang terbantu dalam meningkatkan hubungan sosialnya berkat keberadaan smartphone.
Tapi penting diketahui, tak hanya manfaat positif saja yg sanggup diperoleh dari kemajuan teknologi berupa smartphone. Para pengguna pun harus meragukan efek negatif akhir terlalu sering berurusan dengan ponsel bakir itu. Diantaranya sebagaimana dikatakan beberapa hebat kecantikan, bahwa terlalu usang bermain smartphone sanggup besar lengan berkuasa jelek terhadap kondisi kulit.
Menurut dermatagolist populer, Paul Jarrod Frank, MD, smartphone sanggup menjadikan beberapa area kulit, menyerupai leher, menso keriput. Paul mengungkapkan, beberapa orang mengalami 'tech neck' ketika terlalu usang bermain gadget. Tech neck adalah istilah dimana keadaan kulit leher serta dagu menso keriput serta kendur sebab terlalu usang menundukkan atau memiringkan kepala.
Bermain smartphone sambil menunduk secara terus-menerus dikatakannya sanggup merusak kolagen di leher sehingga menjadikan timbulnya garis-garis halus pada kulit.
Keriput tidak hanya terso pada leher tapi pun area mata. Hal itu sebab pengguna smartphone terlalu sering menyipitkan mata dikala bermain gadget. Sebagai solusi, Paul menyarankan biar smartphone diletakkan pada jarak pansertag yg sesuai. Tak lupa, perhatikan postur badan biar tidak terlalu usang menunduk.
Bila pansertagan pada smartphone kurang terang untuk membaca teks, sebaiknya besarkan ukuran font serta atur cahaya pada tampilan sehingga pengguna tidak sering menyipitkan mata.
Yang lebih mengkhawatirkan, selain keriput, Paul pun menyebutkan bahwa smartphone sanggup menjadikan benjol yg sanggup menganggu penampilan.
Bintik kecil merah tersebut sanggup timbul sebab asertaya basil dari udara maupun riasan wajah yg melekat pada smartphone. Untuk mengatasinya, Paul menganjurkan biar membersihkan tampilan smartphone secara rutin memakai unit pembersih antibakteri.
Menguatkan pernyataan Paul, hebat dermatologis lainnya, Julia Tzu, MD, mengingatkan baik bagi perempuan maupun laki-laki yg setiap hari bekerja dalam ruangan biar mengambil waktu beberapa menit untuk berjalan ke luar sesaat. Menurutnya, sinar matahari sanggup membantu memperbaiki kondisi kulit secara alami.
Dikatakannya, penggunaan teknologi secara berlebihan menciptakan orang-orang lebih sering berada di dalam ruangan serta jarang terkena sinar matahari. Hal itulah yg sanggup menjadikan kulit rusak sebab kurangnya sinar matahari./ suaraislam