Versi keempat dari Internet Protocol (IP). Protokol inti dari Metode Internetworking Standar di Internet, serta versi pertama digunakan untuk unitsi dalam ARPANET pada tahun 1983. Lalu lintas Internet paling padat serta masih digunakan ketika ini meskipun penyebaran Protokol pengganti IPv6 sudah diterapkan. IPv4 dijelaskan dalam IETF publikasi RFC 791 (Sep 1981), Menggantikan definisi sebelumnya RFC 760 (Jan 1980).
Protokol CONNECTIONLESS digunakan pada Jaringan PACKET-SWITCHED. Beroperasi pada model pengiriman yg terbaik, dalam hal itu tidak menjamin pengiriman, pun tidak menjamin urutan yg sempurna atau menghindari duplikat pengiriman. Aspek tersebut, termasuk Integritas Data, ditangani oleh Protokol Lapisan Transport Transmission Control Protocol (TCP).
Panjang totalnya yakni 32-bit, serta secara teoritis sanggup mengalamati sampai 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 Host di seluruh dunia. Jumlah Host didapatkan dari 256 (dari 8 bit) dipangkat 4 (karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari Alamat IP versi 4 yakni 255.255.255.255.
Dihitung dari nol sehingga nilai Host yg sanggup ditampung 256x256x256x256 = 4.294.967.296 Host,
Bila Host yg ada di seluruh dunia melebihi kuota maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Contoh Alamat IP versi 4 adalah
192.168.0.3
Mencakup banyak informasi yg relevan termasuk Nomor Versi,
- Version - Versi tidak ada. Internet Protocol yg digunakan (misalnya IPv4).
- IHL Internet Header Length - Panjang seluruh Header IP.
- DSCP Differentiated Services Code Point - Jenis Layanan.
- ECN Explicit Congestion Notification - Membawa Informasi kemacetan terlihat di rute.
- Total Length - Panjang keseluruhan IP Packet (termasuk Header IP serta IP Payload).
- Identification - Jika IP Paket terfragmentasi selama Transmisi,
Semua Fragmen mengandung nomor Identifikasi yg sama.
Untuk mengidentifikasi paket IP orisinil milik mereka
- Flags - Persyaratan Sumber Daya Jaringan,
Jika IP Packet terlalu besar untuk menangani, 'Bendera' memberitahu
Jika mereka sanggup terfragmentasi atau tidak. 3-bit flag, MSB selalu diatur ke '0'.
- Fragment Offset - Memberitahu posisi yg sempurna dari fragmen dalam IP Packet asli.
- Time to Live - Untuk menghindari pengulangan dalam Jaringan,
Setiap Paket yg dikirim dengan beberapa nilai TTL, Menjelaskan berapa banyak
Router (Hop) paket sanggup menyeberang. Setiap Hop, nilainya dikurangi satu serta
ketika nilai mencapai Nol, paket tersebut akan dibuang.
- Protokol - Layer Network di Host tujuan, Protokol yg termasuk dalam Paket ini
Yaitu tingkat Protokol berikutnya. Misalnya nomor Protokol ICMP yakni 1,
TCP yakni 6 serta UDP yakni 17.
- Header Checksum - Digunakan untuk menjaga nilai Checksum seluruh Header
Kemudian digunakan untuk menyidik apakah paket yg diterima bebas dari kesalahan.
- Source Address - Alamat 32-bit dari Sender (atau Sumber) dari paket.
- Destination Address - Alamat 32-bit dari Receiver (atau Tujuan) dari paket.
- Options - Digunakan jikalau nilai HHI lebih besar dari 5.
Pilihan berisi nilai suatu pilihan ibarat Security, Rekam Route, Time Stamp, dll
Alamat IP yg dimiliki HOST sanggup dibagi dengan memakai SUBNET Mask jaringan ke dalam dua buah bagian.
Network Identifier/NetID
Digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana Host berada. Banyak kasus, Alamat Network Identifier sama dengan Segmen Jaringan Fisik dengan batasan yg dibentuk serta didefinisikan oleh Router IP. Kasus lain di mana beberapa Jaringan Logis terdapat di dalam Segmen Jaringan Fisik yg disebut MULTINETTING.
Sistem Jaringan Fisik yg sama harus mempunyai Alamat Network Identifier yg sama.
Network Identifier harus bersifat UNIK dalam Internetwork. Jika semua NODE dalam Jaringan Logis yg sama tidak dikonfigurasikan dengan memakai Network Identifier yg sama, maka tersolah problem yg disebut dengan ROUTING ERROR. Alamat Network Identifier dilarang bernilai 0 atau 255.
Host Identifier/HostID
Alamat Host - Digunakan khusus untuk mengidentifikasikan Alamat Host (dapat berupa Workstation, Server atau sistem lainnya yg berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai Host Identifier dilarang bernilai 0 atau 255 serta harus bersifat UNIK di dalam Network Identifier/Segmen Jaringan di mana ia berada.
Subnet Mask
Alamat IP 32-bit berisi informasi wacana Host serta Jaringan. Untuk membedakan keduanya. Router memakai Subnet Mask, Alamat IP. 32 Bit Subnet Mask pun 32 Bit. Jika Alamat IP dalam biner ANDed dengan Subnet Mask, Menghasilkan Alamat Network.
Misalnya, IP Address 192.168.1.152 serta Subnet Mask 255.255.255.0 maka:

Dengan cara ini Subnet Mask membantu mengekstrak ID Jaringan serta Host dari IP Address. Dapat diidentifikasi bahwa 192.168.1.0 - Jumlah Jaringan serta 192.168.1.152 - Host.
Alamat UNICAST
Merupakan Alamat IPv4 yg ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan terhubungkan ke Internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi Point-to-Point atau One-to-One.
Mode ini, data dikirim hanya untuk satu Host. Alamat Tujuan berisi 32 bit Alamat IP dari Host Tujuan. Berikut Client mengirimkan data ke Server yg ditargetkan.
Alamat BROADCAST
Merupakan Alamat IPv4 yg didesain semoga diproses oleh setiap Node IP dalam Segmen Jaringan yg sama. Alamat Broadcast digunakan dalam komunikasi One-to-Everyone.
Mode ini, Paket ditujukan kepada semua Host dalam Segmen Jaringan. Alamat Tujuan berisi alamat Broadcast Khusus, yaitu 255.255.255.255. Ketika Host melihat paket ini pada jaringan, Pasti akan memprosesnya. Berikut client mengirimkan sebuah paket, yg dihibur oleh semua Server:
Alamat MULTICAST
Merupakan Alamat IPv4 yg didesain semoga diproses oleh satu atau beberapa Node dalam Segmen Jaringan yg sama atau berbeda. Alamat Multicast digunakan dalam komunikasi One-to-Many.
Mode Campuran dari dua mode sebelumnya, yaitu paket yg dikirim untuk sebuah Host atau semua Host pada Segmen. Dalam paket ini, Alamat Tujuan berisi Alamat Khusus yg dimulai dengan 224.x.x.x serta sanggup ditanggapi oleh lebih dari satu Host.
[ Secure Access to Public IP Networks - Mattias Lundberg
[ Internet and Internet Protocol Version 4
[ Internet Protocol (Version 4) - Kenneth L. Calvert
[ Internet Protocol Version 4 Example
Protokol CONNECTIONLESS digunakan pada Jaringan PACKET-SWITCHED. Beroperasi pada model pengiriman yg terbaik, dalam hal itu tidak menjamin pengiriman, pun tidak menjamin urutan yg sempurna atau menghindari duplikat pengiriman. Aspek tersebut, termasuk Integritas Data, ditangani oleh Protokol Lapisan Transport Transmission Control Protocol (TCP).
Panjang totalnya yakni 32-bit, serta secara teoritis sanggup mengalamati sampai 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 Host di seluruh dunia. Jumlah Host didapatkan dari 256 (dari 8 bit) dipangkat 4 (karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari Alamat IP versi 4 yakni 255.255.255.255.
Dihitung dari nol sehingga nilai Host yg sanggup ditampung 256x256x256x256 = 4.294.967.296 Host,
Bila Host yg ada di seluruh dunia melebihi kuota maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Contoh Alamat IP versi 4 adalah
192.168.0.3
Internet Protocol Header
Mencakup banyak informasi yg relevan termasuk Nomor Versi,
- Version - Versi tidak ada. Internet Protocol yg digunakan (misalnya IPv4).
- IHL Internet Header Length - Panjang seluruh Header IP.
- DSCP Differentiated Services Code Point - Jenis Layanan.
- ECN Explicit Congestion Notification - Membawa Informasi kemacetan terlihat di rute.
- Total Length - Panjang keseluruhan IP Packet (termasuk Header IP serta IP Payload).
- Identification - Jika IP Paket terfragmentasi selama Transmisi,
Semua Fragmen mengandung nomor Identifikasi yg sama.
Untuk mengidentifikasi paket IP orisinil milik mereka
- Flags - Persyaratan Sumber Daya Jaringan,
Jika IP Packet terlalu besar untuk menangani, 'Bendera' memberitahu
Jika mereka sanggup terfragmentasi atau tidak. 3-bit flag, MSB selalu diatur ke '0'.
- Fragment Offset - Memberitahu posisi yg sempurna dari fragmen dalam IP Packet asli.
- Time to Live - Untuk menghindari pengulangan dalam Jaringan,
Setiap Paket yg dikirim dengan beberapa nilai TTL, Menjelaskan berapa banyak
Router (Hop) paket sanggup menyeberang. Setiap Hop, nilainya dikurangi satu serta
ketika nilai mencapai Nol, paket tersebut akan dibuang.
- Protokol - Layer Network di Host tujuan, Protokol yg termasuk dalam Paket ini
Yaitu tingkat Protokol berikutnya. Misalnya nomor Protokol ICMP yakni 1,
TCP yakni 6 serta UDP yakni 17.
- Header Checksum - Digunakan untuk menjaga nilai Checksum seluruh Header
Kemudian digunakan untuk menyidik apakah paket yg diterima bebas dari kesalahan.
- Source Address - Alamat 32-bit dari Sender (atau Sumber) dari paket.
- Destination Address - Alamat 32-bit dari Receiver (atau Tujuan) dari paket.
- Options - Digunakan jikalau nilai HHI lebih besar dari 5.
Pilihan berisi nilai suatu pilihan ibarat Security, Rekam Route, Time Stamp, dll
Internet Protocol - IPv4 and IPv6
Representasi alamat
Alamat IP yg dimiliki HOST sanggup dibagi dengan memakai SUBNET Mask jaringan ke dalam dua buah bagian.
Network Identifier/NetID
Digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana Host berada. Banyak kasus, Alamat Network Identifier sama dengan Segmen Jaringan Fisik dengan batasan yg dibentuk serta didefinisikan oleh Router IP. Kasus lain di mana beberapa Jaringan Logis terdapat di dalam Segmen Jaringan Fisik yg disebut MULTINETTING.
Sistem Jaringan Fisik yg sama harus mempunyai Alamat Network Identifier yg sama.
Network Identifier harus bersifat UNIK dalam Internetwork. Jika semua NODE dalam Jaringan Logis yg sama tidak dikonfigurasikan dengan memakai Network Identifier yg sama, maka tersolah problem yg disebut dengan ROUTING ERROR. Alamat Network Identifier dilarang bernilai 0 atau 255.
Host Identifier/HostID
Alamat Host - Digunakan khusus untuk mengidentifikasikan Alamat Host (dapat berupa Workstation, Server atau sistem lainnya yg berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai Host Identifier dilarang bernilai 0 atau 255 serta harus bersifat UNIK di dalam Network Identifier/Segmen Jaringan di mana ia berada.
Subnet Mask
Alamat IP 32-bit berisi informasi wacana Host serta Jaringan. Untuk membedakan keduanya. Router memakai Subnet Mask, Alamat IP. 32 Bit Subnet Mask pun 32 Bit. Jika Alamat IP dalam biner ANDed dengan Subnet Mask, Menghasilkan Alamat Network.
Misalnya, IP Address 192.168.1.152 serta Subnet Mask 255.255.255.0 maka:

Dengan cara ini Subnet Mask membantu mengekstrak ID Jaringan serta Host dari IP Address. Dapat diidentifikasi bahwa 192.168.1.0 - Jumlah Jaringan serta 192.168.1.152 - Host.
Jenis-jenis alamat Alamat IPv4
Alamat UNICAST
Merupakan Alamat IPv4 yg ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan terhubungkan ke Internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi Point-to-Point atau One-to-One.
Mode ini, data dikirim hanya untuk satu Host. Alamat Tujuan berisi 32 bit Alamat IP dari Host Tujuan. Berikut Client mengirimkan data ke Server yg ditargetkan.
Alamat BROADCAST
Merupakan Alamat IPv4 yg didesain semoga diproses oleh setiap Node IP dalam Segmen Jaringan yg sama. Alamat Broadcast digunakan dalam komunikasi One-to-Everyone.
Mode ini, Paket ditujukan kepada semua Host dalam Segmen Jaringan. Alamat Tujuan berisi alamat Broadcast Khusus, yaitu 255.255.255.255. Ketika Host melihat paket ini pada jaringan, Pasti akan memprosesnya. Berikut client mengirimkan sebuah paket, yg dihibur oleh semua Server:
Alamat MULTICAST
Merupakan Alamat IPv4 yg didesain semoga diproses oleh satu atau beberapa Node dalam Segmen Jaringan yg sama atau berbeda. Alamat Multicast digunakan dalam komunikasi One-to-Many.
Mode Campuran dari dua mode sebelumnya, yaitu paket yg dikirim untuk sebuah Host atau semua Host pada Segmen. Dalam paket ini, Alamat Tujuan berisi Alamat Khusus yg dimulai dengan 224.x.x.x serta sanggup ditanggapi oleh lebih dari satu Host.
[ Secure Access to Public IP Networks - Mattias Lundberg
[ Internet and Internet Protocol Version 4
[ Internet Protocol (Version 4) - Kenneth L. Calvert
[ Internet Protocol Version 4 Example