Showing posts with label Jaringan. Show all posts
Showing posts with label Jaringan. Show all posts

Telecommunication Network Protocol - Telnet

Protokol Jaringan yg dipakai pada Internet atau Local Area Network untuk menyediakan Fasilitas Komunikasi berbasis Teks (Tanpa Enkripsi). Interaksi dua arah yg memakai Koneksi Virtual Terminal. Protokol yg dipakai untuk Login ke Remote Komputer di Internet. Ada Telnet Klien mempunyai antarmuka pengguna User Friendly.


TELNET Dikembangkan pada 1969 serta distandarisasi sebagai IETF STD 8, Salah satu Standar Internet pertama. Memiliki beberapa keterbatasan yg dianggap sebagai Risiko Keamanan. Bekerja di Port 23 dengan memakai Protokol TCP menurut ietf/rfc 854.

Didasarkan pula pada Protokol Terbuka yg terdefinisi dengan baik, sanggup serta telah diimplementasikan pada aneka macam Sistim Perangkat Keras serta Perangkat Lunak.

Setiap Komputer yg terhubung di Internet mempunyai Alamat IP (Internet Protocol) yg UNIK yg membantu menemukan nya. Alamat terdiri dari satu set empat angka yg dipisahkan oleh Periode. Seperti :  202.147.254.3. sanggup pun ditulis dalam kata-kata.


TELNET Menyediakan saluran terminal menyerupai ke Komputer Remote. Sebuah Sesi Telnet membutuhkan Klien Telnet yg akan berfungsi sebagai Remote Terminal serta Server Telnet yg mendapatkan undangan koneksi serta memungkinkan sambungan.

Tujuan dasar TELNET Untuk menyediakan sarana yg perintah keyboard diketik oleh pengguna Remote sanggup menyeberangi jaringan serta menso masukan untuk komputer yg berbeda. Layar keluaran terkait dengan sesi lalu melintasi jaringan dari komputer yg berbeda (Server) ke Sstem Klien.

Efeknya Remote User sanggup berinteraksi dengan Server seolah sesertag Login secara lokal.



































TELNET pada Sistem Operasi Unix

Perintah TELNET dimasukkan pada prompt perintah, sebagai berikut:

-  telnet hostname

Dimana hostname ialah nama komputer yg Anda ingin berhubungan. (Dapat memasukkan Alamat IP bukan hostname). Perintah sebelumnya meluncurkan aplikasi Telnet. Ketika Telnet berjalan, perintah yg Anda masukkan dijalankan pada komputer Remote.

TELNET menyediakan beberapa perintah khusus yg sanggup gunakan selama sesi Telnet.

-  close        Perintah untuk menutup koneksi.

-  display    Perintah untuk menampilkan pengaturan sambungan,
                    Seperti port atau emulasi terminal.

-  environ   Perintah untuk meyesuaikan variabel lingkungan.
                    variabel lingkungan yg dipakai oleh sistem operasi
                    untuk menyediakan mesin-spesifik atau khusus pengguna informasi.

-  logout      Perintah untuk log out remote user serta menutup koneksi.

-  mode       Perintah untuk beralih antara modus transfer file biner

-  open        Perintah untuk menghubungkan ke komputer remote.

-  quit         Perintah untuk keluar Telnet.

-  send        Perintah untuk mengirim urutan Protokol Telnet khusus untuk komputer remote,
                    Seperti urutan batalkan, urutan istirahat, atau end-of-file.

-  set           Perintah untuk meyesuaikan pengaturan sambungan.

-  unset       Perintah untuk parameter koneksi diset.

-  ?              Perintah untuk mencetak gosip Bantuan.




[  Classic TCP/IP Applications  -  Timo Harjunen & Antti Särkkä
[  IBM iSeries TELNET
[  Overview of The TELNET Protocol
[  TELNET Basic
[  TELNET Command Reference
[  TELNET Logs Commands
[  TELNET Remote login
[  Using OpenOCD with TELNET connection


Iso-Osi Reference Model

Jaringan Komputer secara dramatis telah mengubah cara kita bekerja, bermain, serta berkomunikasi. Cara yg ltidak pernah terpikir mungkin, kini mempunyai Informasi serta Komunikasi eksklusif di ujung jari kita. Teknologi telah berkembang serta terintegrasi dalam setiap bisertag kehidupan yg kebanyakan orang bahkan tidak menyadari ketergantungan yg signifikan gaya hidup mereka pada Jaringan Komputer.


ISO-OSI Reference Model

Organisasi Standardisasi Internasional (ISO) tahun 1982 membentuk OSI (Open System Interconnection) Reference Model (Model Tujuh Lapisan) yg mendefinisikan sebagian besar Jaringan Digital. Merupakan model yg dibuat dengan tujuan menghasilkan model tumpuan standar untuk perangkat keras serta perangkat lunak koneksi peralatan digital.


The Physical Layer


 - Mengaktifkan, mempertahankan serta menonaktifkan Koneksi Fisik.
 - Bertanggung jawab pengiriman serta penerimaan data mentah yg tidak terstruktur
 - Tegangan serta data tingkat yg diharapkan untuk transmisi
 - Mengubah bit Analog/Digital menso Sinyal Listrik atau Sinyal Optik.
 - Melaukan Data Encoding


The Data Link Layer


 - Sinkronisasi Informasi yg akan dikirimkan melalui Lapisan Fisik.
 - Memastikan pengriman DATA bebas dari kesalahan dari node ke node lain
 - Pengiriman serta Penerimaan FRAME DATA secara berurutan .
 - Mengirim serta Mengharapkan legalisasi untuk Frame yg diterima serta dikirim.
 - Mengirim non-pengakuan dari peneriman Frame yg tidak diakui.
 - Membentuk lapisan logis antara dua node
 - Mengelola kontrol kemudian lintas Frame melalui jaringan.
 - Memberi sinyal node transmisi untuk berhenti, saat buffer bingkai penuh.


The Network Layer 


 - Rute sinyal melalui susukan yg berbeda dari satu node ke yg lain.
 - Bertindak sebagai pengendali jaringan. Mengatur kemudian lintas Subnet.
 - Memutuskan dimana data rute harus diambil.
 - Membagi pesan keluar menso paket
 - Merakit paket yg masuk ke dalam pesan untuk tingkat yg lebih tinggi.


The Transport Layer


 - Memutuskan transmisi data harus pada jalur paralel atau jalur tunggal.
 - Fungsi menyerupai Multiplexing, Segmentasi atau Memisahkan data
 - Menerima pesan dari lapisan Sesi diatasnya
 - Mengkonversi pesan menso unit yg lebih kecil serta dibagikan pada layer Network.
 - Menso sangat kompleks, tergantung pada keperluan jaringan.
 - Memecah pesan (Data) ke dalam unit kecil sehingga ditanganinya lebih Efisien.


The Session Layer


 - Mengelola serta sinkronisasi percakapan antara dua aplikasi yg berbeda.
 - Transfer data dari sumber ke sesi tujuan lapisan dari fatwa data yg ditandai serta disinkronisasi dengan baik, sehingga ujung pesan tidak terpotong serta kehilangan data sanggup dihindari.


The Presentation Layer


 - Mengurus bahwa data dikirim sedemikian rupa bahwa akseptor akan memahami info (data) serta akan sanggup memakai data.
 - Saat mendapatkan data, lapisan presentasi mengubah data menso siap pakai.
 - Bahasa (Sintaks) sanggup berbeda dari dua sistem berkomunikasi. Di bawah kondisi lapisan presentasi ini memainkan kiprah penterjemah.
 - Membentuk Data Kompresi, Enkripsi Data, Konversi Data dll


The Application Layer


 - Mengirim File pengganggu hasil untuk pengguna
 - Layanan Surat, Layanan Direktori, Sumber Daya Jaringan dll
    Semua ini layanan yg diberikan oleh lapisan aplikasi.
 - Terutama berlaku jadwal aplikasi untuk bertindak atas data yg diterima serta dikirim.

KEUNTUNGAN
 - Model OSI membedakan dengan baik antara Layanan, Interface serta Protokol.
 - Protokol model OSI tersembunyi dengan sangat baik.
 - Protokol sanggup digantikan oleh Protokol gres sebagai perubahan teknologi.
 - Mendukung layanan berorientasi Koneksi serta layanan CONNECTIONLESS.

KERUGIAN
 - Model dibuat sebelum inovasi Protokol.
 - Penyesuaian Protokol yaitu kiprah yg membosankan.

Sebagai Model Referensi

[  ISO OSI Reference Model for Layers
[  Lesson 2 - The OSI and TCP/IP Models
[  OSI Model Understanding the 7 Layers - Paul Simoneau
[  OSI Model
[  OSI Models & Data link layer
[  The OSI Reference Model - Les Mc Lelan


Tcp/Ip Reference Model

Model jaringan yg dipakai dalam arsitektur Internet ketika ini. Protokol ditetapkan hukum yg meyesuaikan setiap komunikasi yg mungkin melalui jaringan. Protokol ini menggambarkan pergerakan data antara sumber serta tujuan atau dunia maya. Menawarkan penamaan sederhana serta sketsa pengalamatan.  TCP/IP - Transmission Control Protocol serta Internet Protocol.


Fitur Model Referensi TCP/IP
 - Dukungan Arsitektur yg Fleksibel. Menambahkan mesin ke jaringan lebih mudah.
 - Jaringan Kuat serta Koneksi Tetap utuh hingga sumber serta tujuan nya berfungsi.
Ide keseluruhan untuk memungkinkan satu aplikasi pada satu komputer untuk berbicara dengan (Mengirim paket data) aplikasi lain yg berjalan pada komputer berbeda.


Layer 1
The Host-to-Network Layer

 - Lapisan terendah
 - Digunakan untuk penghubung ke HOST,
    Sehingga Paket sanggup terkirim.
 - Bervariasi dari Host ke Host serta Jaringan ke Jaringan.



Layer 2
The Internet layer

- Pemilihan Packet Switching Jaringan menurut pada Lapisan Internetwork CONNECTIONLESS yg disebut Lapisan Internet.
 - Lapisan yg memegang seluruh arsitektur bersama-sama.
 - Membantu paket untuk perjalanan secara independen ke tujuan.
 - Urutan paket diterima berbeda dari cara mereka kirim.
 - IP (Internet Protocol) yg dipakai pada lapisan ini.


Layer 3
The Transport Layer
.
 - Memutuskan Transmisi Data pada Jalur Paralel atau Tunggal.
 - Fungsi Multiplexing, Segmentasi atau Pemisahan Data
 - Aplikasi sanggup membaca serta menulis.
 - Menambahkan Informasi Header ke Data.
 - Memecah pesan (Data) ke dalam unit kecil sehingga ditangani lebih efisien
 - Mengatur paket yg akan dikirim, secara berurutan.


Layer 4
The Application Layer

Spesifikasi TCP/IP dijelaskan dibanyak Aplikasi yg berada di atas tumpukan Protokol.
Seperti : TELNET, FTP, SMTP, DNS dll

 - TELNET  (-Telecommunication Network Protocol-)
Protokol Komunikasi dua arah yg memungkinkan menghubungkan ke mesin serta menjalankan jarak jauh aplikasi di atasnya.
 - FTP  (-File Transfer Protocol-)
Protokol, yg memungkinkan transfer File antara pengguna komputer yg terhubung melalui jaringan. Hal ini sanggup diandalkan, sederhana serta efisien.
 - SMTP  (-Simple Mail Transport Protocol-)
Protokol yg dipakai untuk mengangkut surat elektronik antara sumber serta tujuan, diarahkan melalui rute.
 - DNS  (-Domain Name Server-)
 Menyelesaikan Alamat IP ke Alamat Tekstual untuk Host terhubung melalui jaringan.

KEUNTUNGAN
 - Dioperasikan secara Independen.
 - Hal ini Terukur.
 - Arsitektur Klient / Server.
 - Mendukung sejumlah Protokol Routing.
 - Dapat dipakai untuk menciptakan sambungan antara dua komputer.

KERUGIAN
 - Lapisan Transport tidak menjamin pengiriman paket.
 - Model tidak sanggup dipakai dalam Aplikasi lainnya.
 - Menggantikan protokol tidak mudah.
 - BIni belum terang terpisah layanannya, Interface serta Protokol.


[  TCP/IP Guide  ]


Perbandingan Model Acuan Iso-Osi Dan Tcp/Ip

ISO-OSI Model Referensi - (Model Tujuh Lapisan)
Mendefinisikan bagaimana Jaringan Digital berkerja serta merupakan OSI (Open System Interconnection) model Standar Organisasi Standardisasi Internasional (ISO)

TCP/IP Model Referensi - (Transmission Control Protocol serta Internet Protocol)
Model jaringan komputer ketika ini. Protokol yg meyesuaikan setiap komunikasi yg melalui jaringan. Menggambarkan pergerakan data antara sumber serta tujuan atau dunia maya.




ISO-OSI Model Referensi serta TCP/IP Model Referensi

   - 01 -
ISO-OSI - Generik, Protokol Standar Independen, bertindak sebagai gateway komunikasi antara jaringan serta pengguna akhir.
TCP / IP - Model didasarkan pada Protokol Standar dimana Internet berkembang. Protokol komunikasi yg memungkinkan koneksi dari Host melalui jaringan.

   - 02 -
ISO-OSI - Lapisan Transport menjamin pengiriman Paket.
TCP / IP - Lapisan Transport tidak menjamin pengiriman Paket. Model yg lebih Handal.

   - 03 -
ISO-OSI - Mengikuti pendekatan Vertikal.
TCP / IP - Mengikuti pendekatan Horizontal.

   - 04 -
ISO-OSI - Memiliki Lapisan Presentasi serta Lapisan Sesi yg terpisah.
TCP / IP - Tidak mempunyai Lapisan Presentasi serta Lapisan Sesi

   - 05 -
ISO-OSI - Model sekitar Jaringan dibangun. Digunakan sebagai alat Bimbingan.
TCP / IP - Implementasi cara model OSI.

   - 06 -
ISO-OSI - Menyediakan baik layanan Connection Oriented serta Connectionless.
TCP / IP - Hanya menyediakan layanan Connectionless.

   - 07 -
ISO-OSI - Memiliki duduk kasus pembiasaan protokol ke dalam model.
TCP / IP - Tidak cocok setiap protokol

   - 08 -
ISO-OSI - Protokol tersembunyi serta gampang diganti alasannya perubahan teknologi.
TCP / IP - Penggantikan protokol tidak mudah.

   - 09 -
ISO-OSI - Layanan, Antarmuka serta Protokol yg sangat terang serta menciptakan perbedaan yg terang antara nya. Ini ialah protokol Independen.
TCP / IP - Layanan, Antarmuka serta Protokol tidak terang dipisahkan. Tergantung protokol.

   - 10 -
ISO-OSI - Memiliki 7 lapisan
TCP / IP - Memiliki 4 lapisan








































Lapisan Fisik - Osi Model

Lapisan yg bertanggung jawab untuk mengirimkan bit dari satu komputer ke komputer lain. Lapisan ini tidak peduli dengan arti Bit, penawaran koneksi Fisik ke jaringan serta pengiriman serta penerimaan Sinyal. Memainkan tugas berinteraksi dengan Perangkat Keras serta Mekanisme Signaling.

Lapisan yg berkaitan dengan Konektivitas Fisik dari dua stasiun yg berbeda. Mendefinisikan peralatan Perangkat Keras, Kabel, Frekuensi, Pulsa yg dipakai untuk mewakili Sinyal Biner. Lapisan yg mendefinisikan Rincian Listrik serta Fisik direpresentasikan sebagai 0 atau 1.


Berapa banyak pin jaringan akan berisi,
saat data sanggup dikirim atau tidak serta bagaimana data akan disinkronkan.
Lapisan yg menyediakan layanan untuk Lapisan Data-Link.
Lapisan Data-Link menyerahkan Frame untuk Lapisan Fisik.
Lapisan Fisik mengkonversi untuk Pulsa Listrik, yg mewakili Data Biner.
Data Biner kemudian dikirim melalui Media Kabel atau Nirkabel.



FUNGSI LAPISAN FISIK


BIT REPRESENTATION
Data pada lapisan ini terdiri dari fatwa bit. Bit harus dikodekan menso sinyal untuk transmisi. Mendefinisikan jenis encoding ialah bagaimana 0 serta 1 berubah menso sinyal.

DATA RATE
Mendefinisikan tingkat transmisi yg merupakan jumlah bit per detik.

SYNCRONIZATION
Berkaitan dengan sinkronisasi pemancar serta penerima. Pengirim serta akseptor disinkronisasi di tingkat bit.

INTERFACE
Mendefinisikan antarmuka transmisi antara perangkat serta media transmisi.

LINE CONFIGURATION
Menghubungkan perangkat dengan medium:
Point to Point konfigurasi serta konfigurasi Multipoint.

TOPOLOGY
Perangkat harus terhubung memakai topologi (Mesh, Star, Ring serta Bus).

TRANSMISSION MODE
Mendefinisikan arah transmisi antara dua perangkat (Simplex, Half Duplex, Full Duplex).

BASEBAND DEALS
 -  Penawaran dengan Baseband serta Transmisi Broadband.

























Lapisan Data-Link - Osi Model

Lapisan yg paling diandalkan ke Node pengiriman data. Membentuk FRAME dari PAKET yg diterima dari Lapisan Jaringan serta memperlihatkan ke Lapisan Fisik. Ini Sinkronisasi Informasi yg akan dikirimkan. Pengendalian kesalahan gampang dilakukan. Data dikodekan kemudian diteruskan ke Lapisan Fisik.


Merupakan salah satu lapisan yg paling Rumit serta mempunyai Fungsi serta kewajiban yg kompleks. Lapisan yg menyembunyikan Rincian Hardware serta mewakili dirinya untuk lapisan atas sebagai media berkomunikasi.

Lapisan Data-Link mempunyai dua Sub-Lapisan:
Logical Link Control  - Berkaitan dengan Protokol, Kontrol,-Aliran serta Kontrol Kesalahan.
Media Access Control - Berkaitan dengan Kontrol media sebenarnya.


Deteksi Kesalahan yg dipakai mengoreksi Kesalahan. Pesan keluar dirakit menso FRAME. Kemudian menunggu pengakuan, akan diterimanya data sesudah pengiriman salesai. Bertanggung Jawab untuk mengubah Aliran Data ke Sinyal Listrik bertahap serta mengirim kan nya.

Pada sisi Penerima, Lapisan Data-Link mengambil dari perangkat keras yg berupa Sinyal Listrik, merakit dalam Format FRAME serta meneruskan ke Lapisan Transport di atas nya


FUNGSI LAPISAN DATA LINK

   •   FRAMING
Aliran Bit yg diterima dari Lapisan Jaringan mensokan Unit Data yg dikelola serta Pembagian Airan Bit dilakukan. Menerima PAKET dari Network Layer serta merangkum mereka ke FRAME. Mengirimkan setiap FRAME Bit-by-Bit pada perangkat keras. Pada akseptor 'akhir, lapisan data link mengambil sinyal dari perangkat keras serta merakitnya menso FRAME.

   •   PHYSICAL ADDRESSING
Menambahkan HEADER pada FRAME untuk mendefinisikan Alamat FISIK dari pengiriman atau penerimaan Fame, Jika Frame yg akan dipengirimankan kepada sistem yg berbeda pada jaringan. Menyediakan 2 Lapisan Hardware prosedur pengalamatan. Alamat Hardware diasumsikan unik pada link. Hal dikodekan ke dalam perangkat keras pada dikala Manufaktur. (LLC serta MAC)

   •   FLOW CONTROL
Mekanisme Kontrol anutan untuk menghindari Pemancar berjalan Cepat tetapi Penerima mendapatkan Lambat dengan sedikit suplemen Buffering yg disediakan.  Juga mencegah kemacetan kemudian lintas di sisi Penerima. Stasiun pada Link yg sama mungkin mempunyai Kecepatan atau Kapasitas yg berbeda. Lapisan Data-Link memastikan kontrol anutan yg memungkinkan kedua mesin untuk bertukar data pada berkecepatan yg sama.

   •   ERROR CONTROL
Kontrol Kesalahan dicapai dengan menambahkan sebuah Tailer di final FRAME. Duplikasi Frame dicegah dengan memakai prosedur ini. Kasertag Sinyal mungkin telah mengalami persoalan dalam Pengiriman serta Bit Kesalahan terbentuk. Akan terdeteksi serta berusaha untuk memulihkan ke kasatmata Data Bit. Juga menyediakan prosedur pelaporan kesalahan ke pengirim.

   •   ACCESS CONTROL
Protokol Lapisan memilih perangkat mempunyai kontrol atas link pada waktu tertentu, Ketika dua atau lebih perangkat yg terhubung ke Link yg sama. Ketika Host pada link bersama mencoba untuk mentransfer data, mempunyai probabilitas tinggi terso Tabrakan. Lapisan Data-Link menyediakan prosedur menyerupai CSMA/CD untuk melengkapi kemampuan mengakses media menyebarkan di antara beberapa Systems.

   •   SYNCRONIZATION
Ketika Data FRAME dikirim pada Link, Kedua mesin harus disinkronkan untuk pengiriman data berlangsung hingga final pengiriman pada dikala bersamaan.

SINYAL

Ketika data dikirim melalui Media Fisik, Pertama diubah menso Sinyal Elektromagnetik. Data bisa menso Analog, Data Analog serta Digital direpresentasikan dalam Sinyal Digital atau Analog.
   •   Sinyal DIGITAL
Merupakan urutan Pulsa Tegangan. Yang dipakai dalam sirkuit sistem komputer.
   •   Sinyal ANALOG
Merupakan Gelombang Kontinu, diwakili oleh Gelombang Elektromagnetik yg terus menerus.

PENURUNAN TRANSMISI

Ketika Sinyal berjalanan melalui Media cenderung memburuk, Banyak alasan yg ada.
   •   Atenuasi (Attenuation)
Penerima untuk menafsirkan data akurat, sinyal harus cukup kuat. Ketika sinyal melewati medium, cenderung untuk mendapatkan penurunan meliputi Jarak, kehilangan kekuatan.
   •   Penyebaran (Dispersion)
Sinyal berjalanan melalui Media, Cenderung menyebar serta tumpang tindih. Jumlah dispersi tergantung pada frekuensi yg digunakan.
   •   Distorsi delay (Delay distortion)
Sinyal dikirim melalui media dengan berkecepatan yg telah ditentukan serta Frekuensi. Jika berkecepatan sinyal serta frekuensi tidak cocok, ada kemungkinan sinyal mencapai tujuan dalam mode yg berbeda. Di media digital, ini sangat penting bahwa beberapa bit mencapai lebih awal dari yg sebelumnya dikirim.
   •   Kebisingan (Noise)
Gangguan acak atau fluktuasi sinyal analog atau digital dikatakan Kebisingan, yg sanggup mendistorsi isu bahu-membahu yg sesertag dilakukan. Dapat dicirikan sebagai berikut:
       -  Thermal Kebisingan
Panas agitates konduktor elektronik media yg sanggup memperkenalkan kebisingan di media. Sampai tingkat tertentu, noise thermal tidak sanggup dihindari.
       -  Intermodulation
Ketika beberapa frekuensi menyebarkan media, gangguan mereka sanggup menimbulkan kebisingan di media. Intermodulation noise terso kalau dua frekuensi yg berbeda menyebarkan media serta salah satu dari mereka mempunyai kekuatan yg berlebihan atau komponen itu sendiri tidak berfungsi dengan baik, maka frekuensi yg dihasilkan mungkin tidak disampaikan menyerupai yg dimaksudkan.
       -  Crosstalk
Semacam Kebisingan yg terso ketika sinyal gila masuk ke media. Karena sinyal di salah satu media mempengaruhi sinyal dari medium kedua.
       -  Impuls
Kebisingan ini diperkenalkan sebab gangguan yg tidak teratur menyerupai petir, listrik, arus pendek, atau komponen yg rusak. Data digital sebagian besar dipengaruhi oleh semacam ini kebisingan.

MEDIA TRANSMISI

Media di mana Informasi antara dua sistem komputer dikirim, disebut medium transmisi.
Media transmisi tiba dalam dua bentuk.

   •   MEDIA DIPANDU
Kabel komunikasi / Kabel media, menyerupai UTP, kabel koaksial, serta Optik serat dipandu. Media pengirim serta akseptor pribadi terhubung serta isu yg mengirim (dipandu).

   •   MEDIA TERARAH
Ruang udara Nirkabel atau terbuka dikatakan media yg terarah, Tidak ada konektivitas antara pengirim serta penerima. Informasi yg tersebar di udara, serta siapa pun termasuk akseptor bahu-membahu sanggup mengumpulkan Informasi.

KAPASITAS KANAL

Kecepatan Transmisi Informasi dikatakan Kapasitas Saluran. Dihitung sebagai Data Rate.
   •   Bandwidth
Keterbatasan Fisik media yg mendasari.
   •   Kesalahan-Rate
Penerimaan salah isu sebab kebisingan.
   •   Encoding
Jumlah tingkat dipakai untuk signaling.

MULTIPLEXING

Teknik untuk mencampur serta mengirim beberapa anutan data melalui media tunggal. Teknik ini memerlukan perangkat keras sistem yg disebut Multiplexer (MUX) untuk multiplexing mengirim pada suatu media, serta De-Multiplexer (DMUX) yg mengambil isu dari media serta menpengirimankan ke aneka macam tujuan.

SWITCHING

Mekanisme Data/Informasi yg dikirim dari Sumber ke Tujuan yg tidak terhubung secara langsung. Jaringan mempunyai perangkat Interkoneksi, yg mendapatkan data dari Sumber yg terhubung langsung, kemudian menyimpan data, menganalisis. Selanjut nya Perangkat Interkoneksi mengirimkan nya ke tujuan.


[  CEN531 – Data Link Layer - Dr. Mostafa Hassan Dahshan
[  Chap.5 - The Data Link Layer
[  Chapter 3 - Data Link Layer - Raj Jain
[  Chapter 5 - The Data Link Layer
[  CS457 - Data Link Layer
[  Data Link Layer - WPI
[  Lesson 5 - The Data Link Layer
[  The Data Link Layer

Lapisan Jaringan - Osi Model

NETWORK Layer (OSI) - Tujuan utama dari lapisan ini yakni untuk memperlihatkan PAKET dari sumber ke tujuan di beberapa Jaringan. Jika dua komputer telah terhubung pada Jaringan yg sama maka tidak ada keperluan lain untuk berkomunikasi.



Rute Sinyal yg melalui susukan berbeda ke ujung yg lain serta bertindak sebagai pengendali jaringan. Membagi pesan keluar menso PAKET serta merakit PAKET masuk ke dalam pesan untuk tingkat yg lebih tinggi.


Mengelola pilihan yg berkaitan dengan Host serta Alamat Jaringan, mengelola Sub-Jaringan, serta InterNetworking. Mengambil tanggung jawab untuk Routing Paket dari sumber ke tujuan dalam atau di luar SubNet. Dua subnet yg berbeda mungkin mempunyai sketsa pengalamatan yg berbeda atau jenis menangani Non-Kompatibel.

Sama dengan Protokol, dua SubNet yg berbeda beroperasi pada Protokol yg berbeda yg tidak kompatibel satu sama lain. Lapisan jaringan mempunyai tanggung jawab untuk rute paket dari sumber ke tujuan, pemetaan sketsa pengalamatan yg berbeda serta protokol.




FUNGSI LAPISAN JARINGAN

   •   TRANSLATE
Merubah Alamat Jaringan Logis ke Alamat Fisik.
Bertanggung jawab dengan Sirkuit, Pesan atau Packet Switching.
Memecah Paket yg lebih besar ke dalam paket-paket kecil.

   •   ROUTER AND GATEWAY
Sebagai Router serta Gateway yg beroperasi di Jaringan.
Mekanisme disediakan untuk routing paket hingga ke tujuan akhir.
Mengatasi perangkat serta jaringan.
Internetworking antara dua subnet yg berbeda.
Mengisi tabel routing atau rute statis.

   •   CONNECTION SERVICE
Menyediakan Layanan Koneksi termasuk Kontrol Aliran Jaringan,
Kontrol Kesalahan jaringan serta Kontrol urutan paket.
Antrian data yg masuk serta keluar serta kemudian meneruskan mereka sesuai dengan kualitas hambatan layanan ditetapkan untuk paket tersebut.
Menyampaikan paket ke tujuan dengan upaya terbaik.
Menyediakan koneksi berorientasi serta koneksi kurang mekanisme.

FITUR LAPISAN JARINGAN

Dengan Fungsionalitas Standar, sanggup memperlihatkan aneka macam fitur seperti:
 -  Kualitas administrasi pelayanan
 -  Load balancing serta administrasi link
 -  Keamanan
 -  Keterkaitan protokol yg berbeda serta subnet dengan sketsa yg berbeda.
 -  Desain jaringan logis yg berbeda atas desain jaringan fisik.
 -  L3 VPN serta terowongan sanggup dipakai untuk memperlihatkan ujung ke ujung konektivitas berdedikasi.

Protokol Internet secara luas dipakai sebagai Protokol Lapisan Jaringan yg membantu untuk berkomunikasi ujung ke ujung perangkat melalui Internet. Muncul dalam dua rasa.
   •   IPv4 yg selama beberapa dekade dipakai tapi kini kehabisan ruang alamat.
   •   IPv6 diciptakan untuk menggantikan IPv4 serta untuk meringankan keterbatasan IPv4.




[  Introduction to Networking and the OSI Model
[  Open Systems Interconnection - Bhupendra Ratha