Tcp -Vs- Udp - Computer Networking Technology

Lapisan Transpor - Lapisan keempat dari model rujukan jaringan OSI. Lapisan transpor bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan yg sanggup mengemban amanah kepada protokol-protokol yg terletak di atasnya.





Layanan yg dimaksud antara lain:
  -  Mengatur Alur (Flow Control)
Menjamin bahwa perangkat yg mentransmisikan Data.
  -  Mengurutkan Paket (Packet Sequencing)
Mengubah data yg hendak dikirimkan menso Segmen Data
  -  Penanganan kesalahan serta Fitur Acknowledgment
Menjamin bahwa data telah dikirimkan dengan benar.
  -  Multiplexing
Menggabungkan Data bebeberapa sumber & mengirimkan satu jalur.
  -  Pembentukan Sirkuit Virtual
Membuat sesi koneksi antara dua node yg hendak berkomunikasi.

TCP (Transmission Control Protocol)
 - Protokol yg paling umum dipakai di Internet. Menawarkan koreksi kesalahan. ada "Jaminan pengiriman."  Metode yg disebut "Flow Control."
Menentukan kapan data harus dikirim kembali, serta menghentikan pemikiran data hingga paket sebelumnya berhasil dipindahkan.

UDP (User Datagram Protocol)
 - Protokol yg umum dipakai di Internet. Tidak pernah dipakai untuk mengirim data penting.
Digunakan untuk streaming audio serta video. Streaming media menyerupai file audio Windows Media (WMA), Real Player (rm), serta lain-lain memakai UDP sebab memperlihatkan berkecepatan!

PERBANDINGAN

Connection
TCP  - Protokol Berorientasi Koneksi.
UDP - Protokol Connectionless.

Function
TCP  - Membuat jalan di dunia maya dari satu komputer ke komputer lain.  Berbasis.Koneksi
UDP - Merupakan Program mengirim paket yg lain serta akan menso selesai hubungan.

Usage
TCP  - Cocok untuk aplikasi yg membutuhkan keandalan yg tinggi,
            serta waktu transmisi relatif kurang kritis.
UDP - Cocok untuk aplikasi yg membutuhkan transmisi cepat, efisien, menyerupai game.
            sifat stateless ini mempunyai kegunaan untuk server yg menjawab pertanyaan kecil

Use by other Protocols
TCP  - HTTP, HTTPs, FTP, SMTP, Telnet
UDP - DNS, DHCP, TFTP, SNMP, RIP, VOIP.

Ordering of Data Packets
TCP  - Menata kembali paket data dalam urutan tertentu.
UDP -  Tidak mempunyai rangka yg menempel sebab semua paket Independen satu sama lain.

Speed of Transfer
TCP  - Kecepatan untuk TCP lebih lambat daripada UDP.
UDP - Lebih cepat sebab pemulihan kesalahan tidak ada. Protokol. "Usaha terbaik"

Reliability
TCP  - Sebuah file atau pesan diantarkan kecuali mendapat gagal koneksi.
UDP - Ketika mengirim data atau pesan, Tidak tahu apakah itu akan hingga di sana,

Header Size
TCP  - Header size 20 bytes
UDP - Header size 8 bytes.

Common Header Fields
TCP  - Sumber pelabuhan, pelabuhan tujuan, Periksa Sum
UDP - Sumber pelabuhan, pelabuhan tujuan, Periksa Sum

Streaming of data
TCP  - Data dibaca sebagai pemikiran byte, tidak ada indikasi yg membedakan.
UDP - Paket dikirim secara Individual serta diperiksa untuk Integritas.

Weight
TCP  - Berat. Memerlukan tiga paket untuk meyesuaikan Koneksi Socket, sebelum data dikirim.
           Menangani keandalan serta kontrol kemacetan.
UDP - Ringan. Tidak ada pemesanan pesan, tidak ada pelacakan koneksi, dll
            Lapisan transport kecil yg didesain di atas IP.

Data Flow Control
TCP  - Flow Control. Memerlukan tiga paket untuk meyesuaikan Koneksi Socket, sebelum dikirim.
            Menangani keandalan serta kontrol kemacetan.
UDP - Tidak mempunyai pilihan untuk kontrol aliran

Error Checking
TCP  - Ada Pengecekan Error serta Error Recovery.
            Paket yg keliru yg dipancarkan dari sumber ke tujuan.
UDP - Tdak ada pengecekan error tetapi hanya membuang paket yg keliru.

Fields
 -  TCP -
1. Sequence Number,
2. AcK number,
3. Data offset,
4. Reserved,
5. Control bit,
6. Window,
7. Urgent Pointer
8. Options,
9. Padding,
10. Check Sum,
11. Source port,
12. Destination port

 - UDP - 
1. Length,
2. Source port,
3. Destination port,
4. Check Sum





Acknowledgement
TCP  - Acknowledgement Segments
UDP - No Acknowledgment

Handshake
TCP  - SYN, SYN-ACK, ACK
UDP - Tidak ada jabat tangan (Connectionless Protocol)

Examples
TCP  - World Wide Web (Apache TCP port 80), e-mail (SMTP TCP port 25 Postfix MTA),
            File Transfer Protocol (FTP port 21) serta Secure Shell (OpenSSH port 22) dll
UDP - Domain Name System (DNS UDP port 53), Media streaming menyerupai IProdusenV atau film,
           Voice over IP (VoIP), Trivial File Transfer Protocol (TFTP) serta Game Multiplayer Online.


[  Difference between TCP and UDP Protocol  (2)
[  TCP and UDP (13) – Aaron Balchunas
[  TCP-UDP Basic (27) - Chunyan Fu, PhD, Ericsson Canada
[  TCP-IP & UDP FAQ  (2) - Berk-Tek
[  Transport Layer Protocols - TCP & UDP  (6) - Santosh Kumar
[  Transport Protocols - TCP & UDP  (37) - University of California
[  Transportation Protocol -UDP TCP RTP  (23)
[  UDP vs TCP  (3)



Dhcp | Dynamic Host Configuration Protocol

Standar protokol jaringan yg dipakai di  jaringan Internet Protocol (IP). Dikendalikan oleh Server DHCP secara dinamis menpengirimankan parameter konfigurasi jaringan, ibarat alamat IP, untuk antarmuka serta layanan.

DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 serta RFC 2132 yg dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari Bootstrap Protocol (BOOTP).



Protokol yg berbasis Client/Server untuk mempermudah pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Jaringan lokal yg tidak memakai DHCP harus mengatakan alamat IP kepada semua komputer secara Manual.

Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yg tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari Server DHCP. Selain alamat IP, parameter jaringan lain sanggup diberikan oleh DHCP, ibarat Default Gateway serta DNS Server.

Pengaturan Konfigurasi Server DHCP
.
MANUAL ALLOCATION (MAC Address)
Metode penggunakan DHCP untuk mengidentifikasi Alamat MAC dari setiap kartu jaringan yg terhubung ke jaringan. Kemudian terus memasok konfigurasi konstan setiap kali Klien DHCP menciptakan undangan ke Server DHCP.

DYNAMIC ALLOCATION (Address POOL)
Server DHCP memutuskan Alamat IP untuk jangka waktu tertentu atau sewa, yg dikonfigurasi pada Server atau hingga Klien memberitahu server bahwa tidak membutuhkan alamat lagi.
Dengan cara ini, klien akan mendapatkan sifat konfigurasi yg dinamis serta pada "pertama datang, pertama dilayani".

AUTOMATIC ALLOCATION
DHCP secara otomatis mengatakan alamat IP permanen ke perangkat, menentukan dari kolom alamat yg tersedia. Biasanya DHCP dipakai untuk memutuskan alamat sementara untuk klien, tetapi server DHCP sanggup memungkinkan waktu sewa yg tak terbatas.

Dua metode terakhir sanggup dianggap "OTOMATIS" alasannya yaitu dalam setiap masalah Server DHCP mengatakan alamat tanpa intervensi perhiasan yg dibutuhkan. Satu-satunya perbedaan antara mereka yaitu dalam berapa usang alamat IP disewakan, dengan kata lain alamat klien bervariasi dari waktu ke waktu.

Cara Kerja DHCP

DHCP Discovery
Klien mengirimkan pesan pada Subnet jaringan memakai tujuan alamat 255.255.255.255 atau Broadcast alamat Subnet. Klien DHCP sanggup pun meminta Alamat IP terakhir yg dikenal nya.

Jika Klien tetap terhubung ke jaringan yg sama, Server sanggup mengatakan undangan tersebut.

Jika tidak, tergantung apakah Server ditetapkan sebagai berwibawa atau tidak.
Server Otoritatif menolak permintaan, menyebabkan Klien mengeluarkan undangan baru.
Server Non-Authoritative hanya mengabaikan permintaan, menyebabkan batas waktu tergantung dari Implementasi berakhirnya undangan Klien serta meminta Alamat IP baru.

DHCP Offer
Server DHCP mendapatkan pesan DHCPDISCOVER dari Klien, yg merupakan undangan sewa Alamat IP.

Server casertagan Alamat IP untuk Klien serta menciptakan ajuan sewa dengan mengirimkan pesan DHCPOFFER ke Klien.

Pesan berisi Alamat MAC Klien, Alamat IP Server yg menawarkan, Subnet Mask, Durasi sewa, serta Alamat IP dari Server DHCP.

DHCP Request
Menanggapi ajuan DHCP, Klien menjawab dengan Permintaan DHCP, Disiarkan ke Server,

Klien sanggup mendapatkan penawaran DHCP dari beberapa Server, tetapi hanya akan mendapatkan satu ajuan DHCP.

Berdasarkan pilihan Identifikasi Server yg diharapkan dalam undangan serta Broadcast pesan, Informasi server yg mengatakan klien telah diterima.

Ketika Server DHCP lain mendapatkan pesan ini, mereka menarik ajuan apa pun yg telah dibentuk untuk Klien serta mengembalikan alamat ke pangkalan alamat.

DHCP Acknowledgement
Server DHCP mendapatkan pesan DHCPREQUEST dari Klien, Proses konfigurasi memasuki tahap akhir.

Tahap ratifikasi melibatkan mengirimkan paket DHCPACK ke Klien.

Paket ini termasuk Durasi Sewa serta Informasi konfigurasi lainnya yg klien mungkin telah diminta.

Pada titik ini, proses konfigurasi IP selesai.











[  13 Dynamic Host Configuration Protocols  (40)
[   DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)  (11)
[   Dynamic Host Configuration Protocol - DHCP  (4)
[   Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)  (2)
[   Dynamic Host Configuration Protocol  (7)
[   Dynamic Host Configuration Protocols  (4)
[   IBM Dynamic Host Configuration Protocol  (68)



Dsl | Digital Subscriber Line

Bila terhubung ke Internet, Melalui koneksi jaringan lokal-daerah di perkantoran. Digital Subscriber Line (DSL). Koneksi berberkecepatan tinggi memakai kabel yg sama sebagai Saluran Telepon. Menggunakan Teknologi Modem Broadband. Menggunakan saluran Twisted-Pair untuk mengangkut Data Bandwidth Tinggi, ibarat Multimedia serta Video.



Teknologi yg menyediakan penghantar data digital melewati kabel yg dipakai dalam jarak erat dari jaringan telepon setempat. Kecepatan unduh dari DSL berkisar dari 128 kb/d hingga 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL.


Teknologi DSL memakai sebuah lapisan serta Implementasi seringkali memakai PPP melalui Ethernet atau Asynchronous Transfer Mode - ATM (PPPoE atau PPPoA) biar sanggup mengikuti keadaan dengan sejumlah teknologi yg berbeda. DSL pun mempunyai rasio pembagian jaringan data yg layak dipertimbang kan pada dikala menentukan teknologi jalur lebar.

Mencakup sejumlah bentuk namun bersaing Teknologi DSL (ADSL, SDSL, HDSL, HDSL-2, G.SHDL, IDSL, serta VDSL). xDSL yg menarik perhatian dari pelaksana serta penyedia layanan sebab menjanjikan menawarkan Kecepatan Data Bandwidth tinggi pada lokasi tersebar dengan perubahan relatif kecil serta Infrastruktur Telekomunikasi yg ada.



Layanan xDSL berdedikasi, Point-to-Point, terusan jaringan publik Twisted-pair pada Local Loop (mil terakhir) antara Penyedia Layanan Jaringan (NSP) serta lokasi pelanggan, atau di loop lokal dibentuk baik intrabuilding atau intracampus. Saat ini, sebagian besar penyebaran DSL ialah ADSL, terutama pelanggan perumahan.


ADSL - Asymmetric Digital Subscriber Line

Cara penggunaan ADSL di Indonesia, Tersedianya perangkat ADSL. Pemeriksaan keberadaan nomor telepon yg disediakan Telkom Indonesia. Perhatikan jarak antara Gardu Telkom dengan lokasi tempat pemasangan. Jarak sangat besar lengan berkuasa pada Kecepatan Koneksi Internet. Selanjutnya pemasangan ADSL pada sambungan telepon.


Untuk menyambungkan antara ADSL dengan line telepon, ada sebuah alat yg disebut sebagai splitter atau pembagi line. Splitter berfungsi untuk menghilangkan gangguan ketika memakai Internet serta berkomunikasi melalui telepon secara bersamaan.

KELEBIHAN
   •   Pembagian Frekuensi menso dua, Frekuensi tinggi untuk menghantarkan Data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan Suara serta Faksimile.
   •   Pengguna di Indonesia yg memakai layanan Speedy, ADSL menciptakan terusan Internet menso jauh makin ekonomis. Tanpa khawatir tagihan yg tidak sesuai.

KEKURANGAN
   •   Berpengaruhnya jarak pada berkecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan komputer, atau saluran telepon kita dengan Digital Subscriber Line Access Multiplexer yg terdapat di gardu telepon, semakin lambat berkecepatan mengakses Internet.
   •   Penggunaan kabel tembaga masih dominan, sebab kabel serat optik masih belum merata. Sehingga terusan Internet belum maksimal ibarat yg dimaksudkan.

JENIS  Digital Subscriber Line

ADSL - Asymmetric Digital Subscriber Line
Menggunakan ADSL hingga 6,1 Megabit per detik, Data sanggup dikirim ke Hilir hingga 640 Kbps UpStream. Bandwidth Downstream yg tinggi berarti saluran telepon akan bisa membawa Video, Audio, serta 3-D gambar ke komputer atau ke  TV set. Selain itu, sebagian kecil dari Bandwidth Hilir dikhususkan untuk menyuarakan data serta sanggup menyimpan percakapan telepon tanpa memerlukan baris terpisah.

CDSL - Consumer DSL
Versi DSL, Merek dagang oleh Rockwell Corp, Lebih lambat dari ADSL (1 Mbps DownStream, mungkin kurang) serta berguna bahwa "SPLITER" tidak perlu diinstal di pengguna akhir. Rockwell tidak lagi menawarkan info perihal CSDL.

G.Lite or DSL Lite
Splitterless, serta Universal ADSL - ADSL lambat yg tidak memerlukan pemisahan garis pada pengguna tamat tetapi membagi bagi pengguna jarak jauh di perusahaan Layanan. Ini menghemat biaya perusahaan telepon panggilan "TRUK ROLL".

G. Lite, Standar resmi ITU-T G-992,2, menyediakan data rate dari 1,544 Mbps untuk 6 Mpbs hilir serta dari 128 Kbps menso 384 Kbps upstream. G. Lite dimaksudkan menso bentuk yg paling banyak diinstal dari DSL.

HDSL - High Speed Digital Subscriber Line
Bit-Rate tinggi Digital Subscriber Line, Paling awal dari DSL, dipakai untuk Transmisi Digital Wideband.  Ciri utama dari HDSL - bahwa SIMETRIS, Jumlah Bandwidth yg tersedia di kedua arah. HDSL membawa lebih banyak pada satu kawat kabel Twisted-Pair seperti
   •   Line T1 (hingga 1,544 Mbps) di Amerika Utara
   •   Line E1 (hingga 2,048 Mbps) di Eropa
Pada rentang agak usang serta dianggap sebagai Aternatif untuk T1 atau Koneksi E1.

IDSL - ISDN DSL
Dekat dengan berkecepatan Data ISDN serta Layanan di 128 Kbps ketimbang dengan tingkat yg jauh lebih tinggi dari ADSL.

RADSL - Rate-Adaptive DSL
Teknologi ADSL dari Westell di mana perangkat lunak sanggup menentukan tingkat sinyal sanggup ditransmisikan pada saluran telepon pelanggan tertentu serta menyesuaikan tingkat pengiriman sesuai. Sistem FlexCap2 westell ini memakai RADSL untuk memberikan dari 640 Kbps menso 2,2 Mbps Downstream serta dari 272 Kbps ke 1,088 Mbps hulu melalui saluran yg ada.

SDSL -Symmetric DSL
Mirip dengan HDSL dengan Twisted-Pair tunggal, membawa 1,544 Mbps (AS serta Kanada) atau 2,048 Mbps (Eropa) setiap arah pada garis Dupleks. Simetris sebab Data Rate ialah sama di kedua arah.

UDSL - Unidirectional DSL
Proposal dari  European Company. Unidirectional versi HDSL.

VDSL - Very high data rate DSL
Teknologi berkembang yg menjanjikan berkecepatan data yg lebih tinggi melalui jarak yg relatif singkat (antara 51 serta 55 Mbps melalui jalur hingga 1.000 kaki atau 300 meter). Membaygkan bahwa VDSL muncul sehabis ADSL secara luas dipakai Teknologi Transmisi (CAP, DMT)

x2/DSL
Modem dari 3Com yg mendukung 56 Kbps komunikasi modem tetapi Upgradeable melalui instalasi perangkat lunak gres untuk ADSL bila tersedia di kawasan pengguna. 3Com menyebutnya "Modem terakhir yg Anda butuhkan."


[  (DSL) Digital Subscriber Line  (6) - US Robotics
[  Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL)  (14)
[  Digital Subscriber Line (DSL)  (6)
[  Digital Subscriber Line (xDSL)  (50) - EXILINX
[  Digital Subscriber Lines and Cable Modems  (14) - Paul Sabatino
[  Introduction to DSL  (10)
[  The Leader on DSL Standard  (2) - ITU-T 



Wap | Wireless Access Point

Jaringan Komputer, Titik Akses Nirkabel (WAP) - Perangkat keras jaringan yg memungkinkan perangkat Wi-Fi untuk terhubung ke Jaringan Kabel. WAP biasanya terhubung ke Router (Jaringan kabel) sebagai perangkat mandiri, tetapi pun sanggup menso komponen Integral dari Router itu sendiri. WAP dibedakan dari Hotspot, yg merupakan lokasi fisik di mana kanal Wi-Fi untuk WLAN tersedia.


Wi-Fi - Teknologi yg memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara Nirkabel (Gelombang Radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berberkecepatan tinggi.

Jaringan Nirkabel, menyiapkan jaringan komputer dalam bisnis, rumah atau sekolah Diperlukan banyak kabel melalui dinding serta langit-langit dalam rangka untuk menunjukkan kanal jaringan ke semua perangkat jaringan di gedung.


Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "Produk Jaringan Wilayah Lokal (WLAN) Nirkabel didasarkan Standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11".  Istilah "Wi-Fi" digunakan sebagai Sinonim "WLAN".

Poin Akses Nirkabel dikelola yg menangani adaptasi otomatis untuk daya RF, saluran, otentikasi, serta keamanan. Selanjutnya, pengendali sanggup dikombinasikan untuk membentuk kelompok mobilitas nirkabel untuk memungkinkan antar-pengendali jelajah.

Pengendali sanggup menso bab dari domain mobilitas untuk mengizinkan klien mengakses seluruh lokasi perkantoran besar atau regional. Hal ini menghemat waktu klien serta direktur overhead yg alasannya yaitu secara otomatis sanggup mengaitkan ulang atau Re-Authenticate.


HOTSPOT - Lokasi fisik di mana orang sanggup memperoleh kanal Internet, biasanya memakai teknologi Wi-Fi, melalui Jaringan Wilayah Lokal (WLAN) memakai Router terhubung ke penyedia layanan Internet.

HOTSPOT - Berbeda dari Titik Akses Nirkabel (WAP), yg merupakan perangkat keras yg digunakan untuk menyediakan layanan jaringan nirkabel. HOTSPOT langsung memungkinkan kanal dunia maya ke perangkat (Seperti Tablet) melalui perangkat lain yg mungkin mempunyai kanal data melalui mengungkapkan perangkat mobile.




[  Access Point Configuration  (21) - IT +46
[  Cisco Aironet 1100 Series Access Point  (116) - CISCO







Pdu | Protocol Data Unit

Interkoneksi Sistem Terbuka (OSI) yg dipakai dalam telekomunikasi yg mengacu pada sekelompok isu dipadukan atau dihapus oleh lapisan model OSI. Protokol yg menggambarkan hukum yg mengontrol komunikasi HORIZONTAL, yaitu, percakapan antara proses yg berjalan pada sesuai lapisan dalam OSI Reference Model.



Setiap lapisan dalam model memakai PDU untuk berkomunikasi serta bertukar informasi, yg hanya sanggup dibaca oleh lapisan rekan pada perangkat akseptor serta lalu diserahkan kepada lapisan atas berikutnya sehabis pengupasan.

Pada setiap lapisan (kecuali lapisan satu) komunikasi ini kesannya mengambil bentuk semacam pesan yg dikirim antara elemen software yg sesuai pada dua atau lebih perangkat.

Karena pesan yakni prosedur untuk mengkomunikasikan isu antara protokol, yg paling umum disebut Protokol Data Unit (PDU).

Setiap PDU mempunyai format khusus yg mengimplementasikan fitur serta persyaratan protokol.

PDU Acuan OSI

PDU memakai lapis 1 sampai lapis 4
Lapis 1 (Lapisan Wujud) - Bit.
              Simbol Data (Sebagai "Aliran")
Lapis 2 (Lapisan Taut Data) - Frame
              Bingkisan jaringan (Frame)
Lapis 3 (Lapisan Jaringan) - Packet
              Bingkisan jaringan (Packet)
Lapis 4 (Lapisan Angkut)
              - Petak (Segment) untuk TCP
              - Bobotan (Datagram) untuk UDP




Informasi yg dialirhantarkan sebagai satuan di antara Wujud-Rakan (PEER Entities) suatu jaringan serta sanggup berisikan isu kendali, menyerupai isu alamat jaringan, atau data-pengguna/beban-muatan (Payload).

Sistem berlapis, Satuan data diperincikan dalam tatacara komunikasi pada lapisan tertentu terdiri dari Informasi Kendali-Tatacara (Protocol-Control Information) serta pun data pengguna lapisan. Misalnya: BPDU atau PDU iSCSI.



[  Computer Network Layers  (16) - Alex S
[  OSI-Stack  (8) - Peter R. Egli
[  Protocol Data Units and Encapsulation  (7) - Mark A. Dye
[  Protocol Layering  (31) - An Engineering Approach
[  TCP IP Tutorial  (74) - FUJITSU
[  Understanding Data Encapsulation  (3)



Network Technology - Ieee 802 Standard

The Institute of Electrical and Electronics Engineers Standar Association (IEEE-SA) - organisasi yg menyebarkan standar global banyak sekali industri, termasuk: Listrik & Energi, Perawatan Biomedis & Kesehatan, Teknologi Informasi & Robotika, Telekomunikasi & Otomatisasi Rumah, Transportasi, Nanoteknologi, Jaminan Informasi dll.



Standar IEEE 802 LAN/MAN - Komite menyebarkan serta memelihara Standar Jaringan serta Praktek.  Direkomendasikan serta Standar yg paling banyak dipakai untuk Ethernet, Bridging serta Virtual Bridged LAN Nirkabel LAN, Wireless PAN, Wireless MAN, Wireless. Media Independent Handover Services, serta Wireless RAN. Menggunakan proses yg terbuka serta terakreditasi serta pendukung secara Global.

Layanan serta Protokol (IEEE 802)

Lapisan DATA LINK
Lapisan Kedua dari bawah dalam model OSI, yg sanggup melaksanakan konversi Frame jaringan berisi Data yg mendeteksi kesalahan serta pentransmisian ulang terhadap frame yg dianggap gagal.

 • Media Access Control (MAC)
Mengkoordinasikan susukan pribadi terhadap lapisan fisik tergantung Metode Media Access Control, ibarat Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD), Token Passing, atau Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoisertace (CSMA/CA).

MAC Address diimplementasikan beberapa perangkat ibarat Network Interface Card (NIC), Switch Layer serta Bridge.

 • Logical Link Control (LLC)
Protokol menurut Protokol High-Level Data Link Control (HDLC). LLC memakai layanan yg disediakan MAC untuk menyediakan dua jenis operasi yg berjalan di atas Lapisan Data-Link ke Lapisan Jaringan yg berada di atasnya, yakni
  -  LLC Type 1 - Yang dipakai untuk komunikasi secara Connectionless
  -  LLC Type 2 - Yang dipakai untuk komunikasi secara Connection-Oriented.




Lapisan PHYSICAL
Lapisan pertama dalam Model Referensi Jaringan OSI (Lapisan Terendah) dari tujuh lapisan lainnya. Lapisan ini mendefinisikan antarmuka serta prosedur untuk meletakkan bit-bit data di atas media jaringan (Kabel, Radio, atau Cahaya).

Lapisan mendefinisikan Tegangan Listrik, Arus Listrik, Modulasi, Sinkronisasi antar bit, pengaktifan serta pemutusannya koneksi.  Beberapa karakteristik kelistrikan media Transmisi (Kabel UTP/STP, Kabel Koaksial, Kabel Fiber-Optic). Protokol, RS-232C, serta X.21. Repeater, Transceiver, Network Interface Card (NIC).


STANDAR IEEE-802
Local Area Network & Metropolitan Area Network

   •   802.1 Higher Layer LAN Protocols
   •   802.2 Logical Link Control (LLC)
   •   802.3 Ethernet
   •   802.4 Token Bus Network
   •   802.5 Token Ring MAC Layer
   •   802.6 Metropolitan Area Network (DQDB)
   •   802.7 Broadband LAN using Coaxial Cable
   •   802.8 Fiber Optic Technical Advisory Group (FOTAG)
   •   802.9 Integrated Services LAN (ISLAN or isoEthernet)
   •   802.10 Interoperable LAN Security
   •   802.11 Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi Standard)
   •   802.12 100BaseVG - ( RFC2020RFC2266 )
   •   802.13 Reserved for Fast Ethernet Development
   •   802.14 Cable Modems - ( IEEE 802.3 )
   •   802.15 Wireless Personal Area Network
   •   802.15.1  Bluetooth Certification
   •   802.15.2  IEEE 802.15 and IEEE 802.11 Coexistence
   •   802.15.3  High-Rate Wireless PANOthers )
   •   802.15.4  Low-Rate Wireless PAN ( eg. ZigBee, WirelessHART, MiWi, etc. )
   •   802.15.5 Mesh Networking for WPAN
   •   802.15.6 Body Area Network - Overview - Nasional Instrument
   •   802.15.7  Visible Light Communications
   •   802.16 Broadband Wireless Access (WiMAX Certification)
   •   802.16.1  Local Multipoint Distribution Service
   •   802.16.2 Coexistence Wireless Access
   •   802.17 Resilient Packet Ring - (Hibernating)
   •   802.18 Radio Regulatory TAG
   •   802.19 Coexistence TAG - Wireless Coexistence
   •   802.20 Mobile Broadband Wireless Access - (Hibernating)
   •   802.21 Media Independent Handoer
   •   802.22 Wireless Regional Area Network
   •   802.23 Emergency Services - Working Group
   •   802.24 Smart Grid TAG - (New Nov, 2012)
   •   802.25 Omni-Range Area Network(Not yet Ratified)



IEEE 802
Working Groups and Study Groups

   •   802.1    Higher Layer LAN Protocols
   •   802.3    Ethernet
   •   802.11  Wireless Local Area Network
   •   802.15  Wireless Personal Area Network (WPAN)
   •   802.16  Broadband Wireless Access
   •   802.18  Radio Regulatory TAG
   •   802.19  Wireless Coexistence
   •   802.21  Media Independent Handover Services
   •   802.22  Wireless Regional Area Networks
   •   802.24  Vertical Applications TAG


[  A Review of Wireless Local Area Network (WLAN) Standards
[  IEEE Standard for Ethernet



[  IEEE 802 WiFi Family
[  IEEE 802 LANMAN Standards Committee (LMSC)

[  IEEE 802.1 Introduction - János Farkas
[  IEEE 802.3 (Ethernet)
[  IEEE 802.3 Ethernet
[  IEEE 802.6 Distributed Queue Dual Bus (DQDB)
[  IEEE 802.8 Fiber Optic Technical Advisory Group (FOTAG)
[  IEEE 802.9  Wireless IS LAN MAC and PHY
[  IEEE 802.11b Tutorial on the PHY and MAC layers
[  IEEE 802.12 Gigabit Local Area Network
[  IEEE 802.14 Broadband Cable Access Method
[  IEEE 802.15.4 Enabling Pervasive Wireless Sensor Network
[  IEEE 802.15.3 Enabling High-Rate Multimedia Applications
[  IEEE 802.15.3 High Rate Wireless Personal Area Network
[  IEEE 802.15.4 MAC
[  IEEE 802.15.4 Stack
[  IEEE 802.15.5 Mesh Topology Capability in Wireless Personal Area Networks
[  IEEE 802.15.5 Meshing Wireless Personal Area
[  IEEE 802.15.5 WPAN Mesh A Tutorial
[  IEEE 802.15.5 WPAN Mesh Networks
[  IEEE 802.15.6 An Overview
[  IEEE 802.15.6 Overview on WBAN
[  IEEE 802.15.7 Short Range Optical Wireless Communication
[  IEEE 802.15.7 Uplink Performance
[  IEEE 802.16 Standards
[  IEEE 802.16 Technical Overview of the WirelessMAN™
[  A66. IEEE 802.16 Wireless Metropolitan Area Network
[  IEEE 802.16 WirelessMAN®
[  IEEE 802.16.1 Air Interface for Fixed Broadband Wireless Access Systems
[  IEEE 802.16e - Mobile WiMAX
[  IEEE 802.17 An Introduction to Resilient Packet Ring Technology
[  IEEE 802.17 Resilient Packet Ring (RPR)
[  IEEE 802.17 Resilient Packet Rings Standard
[  IEEE 802.17b Resilient Packet Ring
[  IEEE 802.18 - Radio Regulatory Technical Advisory Group
[  IEEE 802.18 Radio Regulatory Technical Advisory Group
[  IEEE 802.19.1 Coexistence for TVWS
[  IEEE 802.19.1 Coexistence System
[  IEEE 802.20 - Mobile Broadband Wireless Access
[  IEEE 802.20 Mobile Broadband Wireless Access
[  IEEE 802.20™ Mobile Broadband Wireless Access Systems
[  IEEE 802.21 (Media Independent Handover Services)
[  IEEE 802.21 Media Independent Handover Service
[  IEEE 802.21 Media-Independent Handover Services
[  IEEE 802.22 Wireless Regional Area Networks (WRANs)
[  IEEE 802.22 Wireless Regional Area Networks
[  IEEE 802.22 WRAN Standard and its interface to the White Space Database
[  IEEE 802.23 - Emergency Services Working Group
[  IEEE 802.23 Emergency Services Working Group
[  IEEE 802.23 Local and Metropolitan Area Networks Emergency Services
[  IEEE 802.24 - Smart Grid TAG
[  IEEE 802.24 Smart Grid TAG
[  IEEE 802.24 What Is