Showing posts with label Jaringan. Show all posts
Showing posts with label Jaringan. Show all posts

Ieee 802.11G - Wireless Local Area Network

Standar IEEE 802.11 untuk Wi-Fi serta Aplikasi WLAN serta peralatan WLAN yg terkait dalam penggunaan Hotspot WIFI. Konektivitas Nirkabel untuk komputer kini serta hampir semua laptop gres memiliki kemampuan Wi-Fi. Sering diistilahkan menso Standar De-Facto.



Kecepatan Operasi dari sistem yg memakai Standar IEEE 802.11 sekitar 54 Mbps. Wi-Fi bisa bersaing dengan sistem kabel. Sebagai hasil dari Fleksibilitas serta Kinerja Sistem.

Wi-Fi "Hotpots" tersebar luas serta umum digunakan. Ini memungkinkan orang untuk memakai komputer laptop mereka dikala mereka menunggu di Hotel, Lounge Bandara, Kafe.

Standar 802.11 yg dipakai untuk Koneksi serta Wireless Local Area Network - WLAN. Juga sanggup dipakai untuk Instalasi yg lebih permanen.

IEEE 802.11 Standar

Standar IEEE 802 LMSC (Standar LAN/MAN). Memiliki banyak sekali Standar, masing-masing dengan akhiran huruf. Mencakup segala sesuatu dari Standar Nirkabel sendiri, Standar untuk aspek Keamanan, Kualitas Layanan serta sejenisnya:










IEEE 802.11g Physical Layer

IEEE 802.11g beroperasi di grup musik ISM 2,4 GHz. Memberikan throughput data mentah maksimum 54 Mbps, meskipun diterjemahkan menso throughput 24 Mbps. Meskipun sistem ini kompatibel dengan 802.11b.

Untuk menunjukkan ketahanan terhadap efek multipath sementara bisa membawa berkecepatan data yg tinggi, Metode Modulasi utama yg dipilih untuk 802.11g ialah bahwa dari OFDM (-Orthogonal Frequency Division Multipleks-), meskipun denah lain dipakai untuk menjaga kompatibilitas.

Empat Lapisan Fisik yg berbeda dipakai - Tiga yg didefinisikan sebagai investigasi Fisik. ERP. Berdampingan selama pertukaran FRAME sehingga pengirim sanggup memakai salah satu dari empat, asalkan mereka disokong pada setiap selesai LINK.

  -  ERP-DSSS-CCK
Lapisan ini dipakai 802.11b. Langsung urutan Spread Spectrum dipakai bersama dengan CCK (Complementary Code Keying) Kinerja dari Sistem 802.11b.

  -  ERP-OFDM
Lapisan Fisik gres diperkenalkan untuk 802.11g. OFDM dipakai untuk mengaktifkan penyediaan Kecepatan Data pada 2,4 GHz yg dicapai oleh 802.11a di 5,8 GHz.
  -  ERP-DSSS / PBCC
Lapisan Fisik untuk dipakai 802.11b serta awalnya disediakan berkecepatan data yg sama sebagai lapisan DSS/CCK, tetapi dengan 802.11g, Kecepatan Data diperbaharui serta menunjukkan 22-33 Mbps. Menggunakan teknologi DSSS untuk modulasi dikombinasikan PBCC Coding Data.

  -  DSSS-OFDM
Lapisan gres untuk 11g serta memakai kombinasi DSSS serta OFDM - Header Paket dikirim memakai DSSS sementara Payload ditransmisi memakai OFDM

802.11g menempati saluran bandwidth nominal 22 MHz, sehingga memungkinkan untuk menampung hingga Tiga Sinyal Non-Overlapping dalam pita 2,4 GHz. Meskipun demikian, pemisahan antara titik jalan masuk Wi-Fi yg berbeda berarti bahwa gangguan ini biasanya tidak terlalu banyak masalah.



IEEE 802.11g Packet Structure

Paket data yg akan dipecah menso elemen yg berbeda. Untuk sistem Wi-Fi paket data yg dikirim melalui antarmuka Radio terdiri dari dua bab utama.

  -  Preamble / Header
Berfungsi untuk mengingatkan Penerima, bahwa Pemancaran Sinyal suserta dimulai. Memungkinkan untuk melaksanakan Sinkronisasi. Pembukaan terdiri dari serangkaian dari '1 serta' 0 yg memungkinkan akseptor melaksanakan Sinkronisasi dengan Transmisi yg masuk. Elemen header segera mengikuti Preamble berisi Informasi data yg mengikutinya termasuk Payload.

  -  Payload
Data kasatmata yg dikirimkan melalui Jaringan Radio serta sanggup berkisar dari 64 byte hingga 1500 byte. Kebanyakan kasus pembukaan / header dikirim memakai format modulasi sama dengan Payload, tapi tidak selalu terso. Bila memakai format DSSS-OFDM, Header dikirim memakai DSSS, sesertagkan muatan memakai OFDM.

Standar Awal 802.11 mendefinisikan pembukaan PLCP bingkai set panjang. Standar 802.11b pembukaan pendek opsional didefinisikan. Kemudian untuk 802.11g pembukaan singkat PPDU didefinisikan sebagai Wajib.













PPDU - Format dimana Data dikonversi oleh PLCP untuk Transmisi.
PLCP - Physica Layer Prosedur Konvergensi serta mengubah setiap bingkai 802,11 dari stasiun
              yg ingin mengirim ke unit data protokol PLCP, PPDU.
PDSU - Physical Layer Layanan Data Satuan, merupakan isi PPDU,
              yaitu Data kasatmata yg akan dikirim.
Service - Bisertag yg selalu set ke 00000000.
              Standar Data csertagan serta Format untuk penggunaan masa depan.

Untuk opsi PHY ERP-OFDM paket ERP harus diikuti dengan periode 6 mikrodetik tidak ada transmisi disebut Periode Perpanjangan Sinyal. Bahwa jangka waktu 16 mikrodetik diizinkan 802.11a untuk memungkinkan pengolahan Decode Convolutional selesai sebelum paket berikutnya tiba.

Dalam 802.11g, ERP-OFDM denah modulasi masih membutuhkan 16 mikrodetik untuk memastikan bahwa proses decoding convolutional bisa diselesaikan dalam waktu proses keseluruhan. Untuk mengaktifkan ini terso, perpanjangan sinyal 6 mikrodetik disertakan.

Hal ini memungkinkan stasiun pemancar untuk menghitung bisertag Jangka waktu dalam Header MAC. Pada gilirannya ini memastikan bahwa nilai NAV Stasiun 802.11b diatur dengan benar serta Kompatibilitas dipertahankan.




Internet Protocol Version 4 - Ipv4

Versi keempat dari Internet Protocol (IP). Protokol inti dari Metode Internetworking Standar di Internet, serta versi pertama digunakan untuk unitsi dalam ARPANET pada tahun 1983. Lalu lintas Internet paling padat serta masih digunakan ketika ini meskipun penyebaran Protokol pengganti IPv6 sudah diterapkan. IPv4 dijelaskan dalam IETF publikasi RFC 791 (Sep 1981), Menggantikan definisi sebelumnya RFC 760 (Jan 1980).





Protokol CONNECTIONLESS digunakan pada Jaringan PACKET-SWITCHED. Beroperasi pada model pengiriman yg terbaik, dalam hal itu tidak menjamin pengiriman, pun tidak menjamin urutan yg sempurna atau menghindari duplikat pengiriman. Aspek tersebut, termasuk Integritas Data, ditangani oleh Protokol Lapisan Transport Transmission Control Protocol (TCP).



Panjang totalnya yakni 32-bit, serta secara teoritis sanggup mengalamati sampai 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 Host di seluruh dunia. Jumlah Host didapatkan dari 256 (dari 8 bit) dipangkat 4 (karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari Alamat IP versi 4 yakni 255.255.255.255.

Dihitung dari nol sehingga nilai Host yg sanggup ditampung 256x256x256x256 = 4.294.967.296 Host,

Bila Host yg ada di seluruh dunia melebihi kuota maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.

Contoh Alamat IP versi 4 adalah
           192.168.0.3
















Internet Protocol Header

Mencakup banyak informasi yg relevan termasuk Nomor Versi,
-  Version - Versi tidak ada. Internet Protocol yg digunakan (misalnya IPv4).
-  IHL Internet Header Length - Panjang seluruh Header IP.
-  DSCP Differentiated Services Code Point - Jenis Layanan.
-  ECN Explicit Congestion Notification - Membawa Informasi kemacetan terlihat di rute.
-  Total Length - Panjang keseluruhan IP Packet (termasuk Header IP serta IP Payload).
-  Identification - Jika IP Paket terfragmentasi selama Transmisi,
    Semua Fragmen mengandung nomor Identifikasi yg sama.
    Untuk mengidentifikasi paket IP orisinil milik mereka
-  Flags - Persyaratan Sumber Daya Jaringan,
    Jika IP Packet terlalu besar untuk menangani, 'Bendera' memberitahu
    Jika mereka sanggup terfragmentasi atau tidak. 3-bit flag, MSB selalu diatur ke '0'.
-  Fragment Offset - Memberitahu posisi yg sempurna dari fragmen dalam IP Packet asli.
-  Time to Live - Untuk menghindari pengulangan dalam Jaringan,
    Setiap Paket yg dikirim dengan beberapa nilai TTL, Menjelaskan berapa banyak
    Router (Hop) paket sanggup menyeberang. Setiap Hop, nilainya dikurangi satu serta
    ketika nilai mencapai Nol, paket tersebut akan dibuang.
-  Protokol - Layer Network di Host tujuan, Protokol yg termasuk dalam Paket ini
    Yaitu tingkat Protokol berikutnya. Misalnya nomor Protokol ICMP yakni 1,
    TCP yakni 6 serta UDP yakni 17.
-  Header Checksum - Digunakan untuk menjaga nilai Checksum seluruh Header
    Kemudian digunakan untuk menyidik apakah paket yg diterima bebas dari kesalahan.
-  Source Address - Alamat 32-bit dari Sender (atau Sumber) dari paket.
-  Destination Address - Alamat 32-bit dari Receiver (atau Tujuan) dari paket.
-  Options - Digunakan jikalau nilai HHI lebih besar dari 5.
    Pilihan berisi nilai suatu pilihan ibarat Security, Rekam Route, Time Stamp, dll

Internet Protocol - IPv4 and IPv6

Representasi alamat

Alamat IP yg dimiliki HOST sanggup dibagi dengan memakai SUBNET Mask jaringan ke dalam dua buah bagian.

Network Identifier/NetID
Digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana Host berada. Banyak kasus, Alamat Network Identifier sama dengan Segmen Jaringan Fisik dengan batasan yg dibentuk serta didefinisikan oleh Router IP. Kasus lain di mana beberapa Jaringan Logis terdapat di dalam Segmen Jaringan Fisik yg disebut MULTINETTING.


Sistem Jaringan Fisik yg sama harus mempunyai Alamat Network Identifier yg sama.

Network Identifier harus bersifat UNIK dalam Internetwork. Jika semua NODE dalam Jaringan Logis yg sama tidak dikonfigurasikan dengan memakai Network Identifier yg sama, maka tersolah problem yg disebut dengan ROUTING ERROR.  Alamat Network Identifier dilarang bernilai 0 atau 255.

Host Identifier/HostID
Alamat Host - Digunakan khusus untuk mengidentifikasikan Alamat Host (dapat berupa Workstation, Server atau sistem lainnya yg berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai Host Identifier dilarang bernilai 0 atau 255 serta harus bersifat UNIK di dalam Network Identifier/Segmen Jaringan di mana ia berada.

Subnet Mask
Alamat IP 32-bit berisi informasi wacana Host serta Jaringan. Untuk membedakan keduanya. Router memakai Subnet Mask, Alamat IP. 32 Bit Subnet Mask pun 32 Bit. Jika Alamat IP dalam biner ANDed dengan Subnet Mask, Menghasilkan Alamat Network.
Misalnya, IP Address 192.168.1.152 serta Subnet Mask 255.255.255.0 maka:

Dengan cara ini Subnet Mask membantu mengekstrak ID Jaringan serta Host dari IP Address. Dapat diidentifikasi bahwa 192.168.1.0 - Jumlah Jaringan serta 192.168.1.152 - Host.

Jenis-jenis alamat Alamat IPv4

Alamat UNICAST
Merupakan Alamat IPv4 yg ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan terhubungkan ke Internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi Point-to-Point atau One-to-One.

Mode ini, data dikirim hanya untuk satu Host. Alamat Tujuan berisi 32 bit Alamat IP dari Host Tujuan. Berikut Client mengirimkan data ke Server yg ditargetkan.

Alamat BROADCAST
Merupakan Alamat IPv4 yg didesain semoga diproses oleh setiap Node IP dalam Segmen Jaringan yg sama. Alamat Broadcast digunakan dalam komunikasi One-to-Everyone.

Mode ini, Paket ditujukan kepada semua Host dalam Segmen Jaringan. Alamat Tujuan berisi alamat Broadcast Khusus, yaitu 255.255.255.255. Ketika Host melihat paket ini pada jaringan, Pasti akan memprosesnya. Berikut client mengirimkan sebuah paket, yg dihibur oleh semua Server:

Alamat MULTICAST
Merupakan Alamat IPv4 yg didesain semoga diproses oleh satu atau beberapa Node dalam Segmen Jaringan yg sama atau berbeda. Alamat Multicast digunakan dalam komunikasi One-to-Many.

Mode Campuran dari dua mode sebelumnya, yaitu paket yg dikirim untuk sebuah Host atau semua Host pada Segmen. Dalam paket ini, Alamat Tujuan berisi Alamat Khusus yg dimulai dengan 224.x.x.x serta sanggup ditanggapi oleh lebih dari satu Host.


[  Secure Access to Public IP Networks - Mattias Lundberg
[  Internet and Internet Protocol Version 4
[  Internet Protocol (Version 4) - Kenneth L. Calvert
[  Internet Protocol Version 4 Example



Transmission Control Protocol - Tcp

TCP menyediakan layanan pengiriman data dikala sesertag berada di Transportasi lapisan OSI, TCP/IP Model serta DARPA. TCP memerlukan koneksi sebelum Transmisi Data dimulai, sehingga disebut koneksi berorientasi subprotocol (Connection-Oriented) serta sanggup mendapatkan amanah (Reliable). TCP dispesifikasikan dalam RFC 793. TCP memastikan Koneksi sebelum Transmisi.


KEUNGGULAN

-  Protokol Handal. Penerima selalu mengirimkan pengukuhan Positif atau Negatif
wacana Paket Data ke Pengirim, sehingga pengirim selalu mempunyai petunjuk yg terperinci wacana Paket Data hingga ke daerah tujuan atau perlu mengirim ulang.

-  Menjamin Data mencapai tujuan dalam urutan yg sama dikala dikirim.

-  Berorientasi Koneksi. Mensyaratkan relasi antara dua titik terpencil dibuat sebelum mengirim data aktual.

-  Menyediakan Komunikasi End-to-End.
-  Menyediakan Pengecekan Error serta ekanisme Pemulihan.
-  Menyediakan Kontrol Aliran serta Kualitas Layanan.
-  Beroperasi di Client/Server modus Point-to-Point.
-  Menyediakan Server Full Duplex, Yaitu sanggup melaksanakan kedua tugas akseptor serta pengirim.

Transmission Control Protocol
HEADER

Panjang Header TCP yaitu minimal panjang 20 bytes serta 60 byte maksimum.


Source Port (16-bits)
 - Mengidentifikasi Port sumber dari proses aplikasi pada perangkat pengirim.
Destination Port (16-bits)
 - Mengidentifikasi port tujuan dari proses aplikasi pada perangkat penerima.
Sequence Number (32-bit)
 - Jumlah urut byte data segmen di sesi.
Acknowledgement Number (32-bits)
 - Ketika ACK flag Set, nomor ini berisi nomor urut berikutnya dari byte data yg dimaksudkan serta bekerja sebagai pengukuhan dari data sebelumnya yg diterima.
Data Offset (4-bit)
 - Menyiratkan ukuran Header TCP (32-bit) serta offset data dalam paket diseluruh segmen TCP.
Reserved (3-bit)
 - Disediakan untuk penggunaan masa depan serta semua diatur nol secara standar.

Flags (Masing-masing 1-bit)
  >>  NS - Nonce Sum bit dipakai oleh proses Signaling Pemberitahuan Kemacetan Eksplisit.
  >>  CWR - Host mendapatkan paket dengan ECE bit set, Windows berterus terangi ECE diterima.
  >>  ECE - Memiliki dua makna:
         Jika SYN bit = 0, ECE berarti Paket IP mempunyai CE (Pengalaman Kemacetan).
         Jika SYN bit = 1, ECE berarti bahwa perangkat ECT mampu.
  >>  URG - Menunjukkan Urgent Pointer mempunyai data yg signifikan serta harus diproses.
  >>  ACK - Menunjukkan bisertag Pengakuan mempunyai makna.
         Jika ACK = 0, Menunjukkan bahwa paket tidak berisi pengukuhan apapun.
  >>  PSH - Ketika set, Permintaan ke stasiun akseptor untuk PUSH Data
         (secepat itu datang) ke aplikasi akseptor tanpa buffering.
  >>  RST - Ulang bendera mempunyai beberapa fitur berikut:
         -  Digunakan untuk menolak Koneksi yg masuk.
         -  Digunakan untuk menolak Segmen.
         -  Digunakan untuk memulai kembali sambungan.
  >>  SYN - Flag ini dipakai untuk meyesuaikan koneksi antara host.
  >>  FIN - Flag ini dipakai untuk melepaskan koneksi serta tidak lebih data dipertukarkan setelahnya. Karena paket dengan SYN serta FIN flag mempunyai nomor urut, mereka akan diproses di urutan yg benar.

Windows Size
  - Digunakan untuk Kontrol Aliran antara dua stasiun serta menunjukkan Jumlah Buffer (Byte) akseptor dialokasikan untuk Segmen, yaitu berapa banyak data akseptor mengharapkan.
Checksum
 - Berisi Checksum dari Header, Data serta Pseudo Header.
Urgent Pointer
  -  Menunjuk pada byte data yg mendesak kalau URG bendera diatur ke 1.
Options
  - Memfasilitasi Opsi aksesori yg tidak tercakup oleh Header. Bisertag digambarkan dengan kata 32-bit. Jika bisertag ini berisi Data kurang dari 32-bit, Padding dipakai untuk menutupi bit yg tersisa untuk mencapai batas 32-bit ..

ADDRESSING

Komunikasi TCP antara dua Host jarak jauh dilakukan dengan cara Nomor Port (TSAPs). nomor port sanggup berkisar 0-65535 yg dibagi.
  >>  Sistem Ports (0-1023)
  >>  Pengguna Ports (1024-49151)
  >>  Swasta / Ports Dinamis (49.152-65.535)

Connection Management

Komunikasi TCP bekerja dalam Model Server/Client. klien memulai koneksi serta server baik mendapatkan atau menolaknya. Tiga cara handshaking dipakai untuk administrasi koneksi.

Establishment
Computer A - Memulai koneksi serta mengirimkan segmen dengan nomor urutan.

Computer B - Mengakui kembali dengan nomor urutan sendiri serta ACK dari segmen klien yg merupakan salah satu lebih dari nomor urutan klien.

Computer A - Setelah mendapatkan ACK dari segmennya mengirimkan pengukuhan dari Respon server.

Release

Baik dari Computer A serta Computer B dapat mengirim segmen TCP dengan flag FIN diset ke 1.

Ketika akseptor merespon kembali dengan berterus terangi FIN, bahwa arah komunikasi TCP ditutup serta koneksi dilepaskan.





[  Transmission Control Protocol
[  TCP - Introduction
[  TCP - Transmission Control Protocol
[  TCP over Wireless Networks
[  TCP - Raj Jain



Communication Networks

Jaringan  Komunikasi - Serangkaian INTERKONEKSI antar Teknologi yg saling bekerjasama satu serta lainnya. Perkembangan teknologi kian pesat. Dalam setiap hal yg dilakukan oleh tiap orang, akan sangat bekerjasama dengan teknologi. Perkembangan teknologi yg Signifikan antara lain mencakup perkembangan Komputer, Sistem Data (baik dalam perangkat keras maupun perangkat lunak) hingga ke perkembangan Komunikasi.


INTERAKSI dengan banyak sekali jaringan memainkan tugas penting dalam kehidupan setiap orang. Semakin meningkatnya penggunaan jaringan, mirip Internet, dengan pengembangan akan meningkatkan layanan keperluan kontrol jaringan. Untuk meningkatkan Traffic serta untuk lebih mengakomodir layanan yg berbeda tuntutan.

Pengalaman jaringan komunikasi duduk masalah utama alasannya yaitu kemacetan kemudian lintas.
Jaringan komunikasi sanggup diklasifikasikan menurut cara di mana node bertukar informasi:


Packet and Circuit Switching


----------  BROADCAST & SWITCHED  Communication Network

BROADCAST (Penyiaran) - Jaringan Komunikasi mengirim Siaran pesan komunikasi ke Node penerma End-Point pada jaringan secara bersamaan. 

Penyiaran sanggup dilakukan sebagai operasi tingkat tinggi dalam sebuah program, untuk Pesan contohnya penyiaran Passing Interface, atau mungkin operasi tingkat jaringan rendah, contohnya Siaran Ethernet.

Semua Komunikasi yaitu Metode Komunikasi komputer di mana masing-masing pengirim mentransmisikan pesan ke semua peserta dalam suatu kelompok. 

SWITCHED - Jaringan komunikasi yg memakai peralihan untuk koneksi dari dua Node yg tidak saling berdekatan.
Switched Jaringan Komunikasi dibagi menso - CIRCUIT Switched & PACKET Switched.

BROADCAST Networks
Informasi yg di transmisi oleh Node akan diterima oleh setiap Node yg berada di Jaringan. Dan membutuhkan koordinasi dengan Jaringan, serta MAC.

SWITCHED Networks
Sambungan nya Point-To-Point.
(Telephony Network, Internet)
Routing akan menso lebih berat



----------  CIRCUIT SWITCHED  Communication Network

Fitur Utama dari Rangkaian Switching, Koneksi yg sesertag didirikan sebelum data akan ditransmisi kan, serta itu akan tetap hingga transmisi selesai. 

Semua data mengikuti jalan yg sama, dalam rangka yg tepat. Contoh paling umum dari hubungan ini dalam kehidupan kita sehari-hari adalah TELEPONE TRADISIONAL.

Karena sambungan dibuka untuk seluruh waktu Pengiriman Data bandwidth di jalur antara pengirim serta peserta terus dilindungi serta tidak tersedia untuk aplikasi atau layanan lainnya.

Yang menciptakan limbah besar sumber daya dalam situasi ketika koneksi up, tapi tidak ada data yg sesungguhnya sesertag dikirim.

Circuit Switching Adalah pilihan yg Sempurna untuk Video atau Audio Streaming, dimana data perlu dikirim terus-menerus, serta tidak ada waktu untuk paket reorganisasi pada selesai penerima.


----------  DATAGRAM PACKET SWITCHED   Communication Network

Circuit Switching mempunyai kekurangan, yg diatasi dalam Packet Switching, yg membuatnya metode yg paling terkenal untuk menghubungkan node pada jaringan. Tidak mirip circuit switching, Packet Switching menempatkan data ke dalam paket serta mengirimkannya secara terpisah ke Penerima.

Setiap paket bebas menentukan jalan sendiri ke tujuan, di mana mereka semua akan dirakit kembali ke pesan data. Tidak peduli di mana urutan mereka tiba ke tujuan, alasannya yaitu mereka mempunyai Informasi wacana urutan mereka harus berkumpul.

Pada Node Tujuan, data akan dipasang kembali menurut Informasi ini. Sejak, pemasangan kembali data membutuhkan waktu, Metode Sswitching tidak sanggup dipakai untuk Video atau Audio Streaming, alasannya yaitu keperluan ketersediaan data instant pada ketika kedatangan ke tujuan.

Packet Switching terkenal alasannya yaitu kemampuannya tidak membuang-buang bandwidth serta menggunakannya hanya untuk transmisi paket. Faktor-faktor ini menciptakan packet switching solusi utama untuk jaringan dunia maya serta Ethernet.


----------  VIRTUAL CIRCUIT  Communication Network

Virtual Circuit (VC) - Sarana Tansportasi Data melalui paket switched jaringan komputer sedemikian rupa sehingga tampak seperti ada Dedicated Fisik Link Layer antara sumber serta tujuan selesai sistem.. Virtual Circuit identik dengan Koneksi Virtual serta Saluran Virtual. 

Sambungan atau Rangkaian Virtual sanggup digunakan, Antara dua atau lebih Node atau Aplikasi perangkat lunak, dengan mengkonfigurasi bab yg relevan dari jaringan Interkoneksi. 

Aliran bit atau anutan byte sanggup dikirim antara node; oleh alasannya yaitu itu, protokol sirkuit virtual memungkinkan protokol tingkat yg lebih tinggi untuk menghindari berurusan dengan pembagian Data menso Segmen, Paket, atau Frame.

Virtual Sirkuit komunikasi mirip Circuit Switching, alasannya yaitu keduanya yaitu berorientasi koneksi. Yang berarti bahwa dalam kedua masalah data disampaikan dalam urutan yg benar serta Overhead sinyal dibutuhkan selama fase pembentukan koneksi. 

Namun, Circuit Switching menyediakan bit rate konstan serta latency, Sementara sanggup bervariasi dalam layanan Virtual Circuit alasannya yaitu faktor-faktor seperti:
  -  Berbagai panjang antrian paket dalam Node jaringan,
  -  Berbagai bit rate yg dihasilkan oleh Aplikasi,
  -  Memvariasikan beban dari pengguna lain mengembangkan sumber daya jaringan yg sama dengan cara Multiplexing Statistik, dll

Banyak Protokol Sirkuit Virtual, tapi tidak semua, menyediakan layanan komunikasi yg handal melalui penggunaan transmisi ulang data alasannya yaitu kesalahan deteksi serta mengulangi ajakan otomatis (ARQ).




Rs-232 Standar Komunikasi Serial Data

RS-232 Standar Transmisi Komunikasi SERIAL DATA. Port Serial RS-232 merupakan fitur standar dari komputer pribadi, dipakai untuk koneksi ke Modem, Printer, Mouse, Penyimpanan Data, serta Perangkat lainnya.


RS-232 terhambat pada Kecepatan Transmisi Rendah, tegangan ayunan besar, serta standar konektor yg besar. Komputer langsung modern, USB telah mengungsi RS-232 dari sebagian besar tugas antarmuka periferal.  Sampai dikala ini RS-232 masih digunakan, terutama di mesin industri, peralatan jaringan, serta alat instrumentasi ilmiah.



Komunikasi Serial Data RS-232 diperkenalkan pada 1962 serta pada tahun 1997, mendefinisikan sinyal menghubungkan antara
  -  DTE (Data Terminal Equipment)
  -  DCE (Data Circuit Equipment)























Standar RS-232 mendefinisikan karakteristik listrik serta waktu sinyal, Dari sinyal, serta ukuran fisik serta pinout konektor. Standarnya berdasrkan TIA-232-F Antarmuka Antara Data Terminal Equipment serta Data Circuit-terminating Equipment Menerapkan Serial Binary Data Interchange.

KARAKTERISTIK

Komunikasi Serial Data secara  dilakukan dengan metode pengiriman data secara bit per bit atau satu per satu secara berurutan serta itu berbeda dengan sistem paralel yg mengirim data secara serentak. berkecepatan transfer data RS232 cukup rendah, berkecepatan maksimal hanya 19200 bits/sekon. Pengiriman Data dilakukan secara
  -  Satu Arah (HALF DUPLEX)
  -  Dua Arah. (FULL DUPLEX)

Level Tegangan

Standar RS-232 Mendefinisikan level tegangan yg sesuai dengan logis serta logis nol tingkat untuk transmisi data serta garis sinyal kontrol. sinyal yg valid baik dalam kisaran 3-15 volt atau kisaran -3 ke -15 volt sehubungan dengan "Common Ground" (GND) pin.

Akibatnya, kisaran antara -3 sampai +3 volt bukan RS-232 tingkat Valid.

Untuk jalur transmisi data (TXD, RXD, serta sekunder jalan masuk setara), budi satu didefinisikan sebagai tegangan negatif, kondisi sinyal disebut "Mark".

Logika Nol yaitu Positif serta kondisi sinyal disebut "Ruang". Sinyal Kontrol mempunyai polaritas berlawanan:
-  Asserted atau Aktif yaitu Tegangan Positif
-  Deasserted atau Tidak Aktif yaitu Tegangan Negatif.

Contoh :  
Garis Kontrol termasuk usul untuk mengirim (RTS), yg terang untuk mengirim (CTS), data terminal siap (DTR), serta data set siap (DSR).

Standar tetapkan tegangan rangkaian terbuka maksimum 25 volt: tingkat sinyal dari ± 5 V, ± 10 V, ± 12 V, serta ± 15 V semua biasa terlihat tergantung pada tegangan yg tersedia untuk sirkuit driver line.

Konektor
RS-232 perangkat sanggup diklasifikasikan sebagai Data Terminal Equipment (DTE) atau Data Circuit-terminating Equipment (DCE); ini mendefinisikan pada setiap perangkat yg kabel akan mengirim serta mendapatkan setiap sinyal.

RS-232 Standar, konektor Laki-laki mempunyai Fungsi pin DTE, serta konektor Perempuan mempunyai Fungsi pin DCE. 

Perangkat lain mungkin mempunyai kombinasi dari konektor gender serta definisi pin.

Banyak terminal yg diunitsi dengan konektor wanita tetapi dijual dengan kabel dengan konektor pria di setiap akhir; terminal dengan kabel yg memenuhi rekomendasi dalam standar.

Kabel
RS-232 Standar tidak memilih  maksimum panjang kabel, melainkan mendefinisikan kapasitansi maksimum yg Drive Sirkuit Compliant harus mentolerir.

Aturan banyak dipakai mudah mengatakan bahwa kabel lebih dari 15 m (50 kaki) panjang akan mempunyai terlalu banyak kapasitansi, kecuali kabel khusus yg digunakan.

Dengan memakai kabel kapasitansi rendah, berkecepatan penuh komunikasi sanggup dipertahan kan jarak yg lebih jauh sampai sekitar 300 m (1.000 kaki).

Definisi Standar tidak selalu benar diterapkan, perlu untuk berkonsultasi dokumentasi, koneksi tes dengan kotak pelarian (Spesifikasi), atau memakai TRIAL AND ERROR.

Menghubungkan perangkat DCE sepenuhnya Standar-Compliant serta perangkat DTE memakai kabel yg menghubungkan nomor pin yg identik di setiap konektor ("Kabel Straight").














[  FTDI USB to RS232 Serial Converter
[  Interface Circuit for TIA/EIA-232-F
[  MAX232x Dual EIA-232 Drivers/Receivers
[  RS232 Quick Guide
[  TIA/EIA STANDARD




X.25 Packet-Switched Wide Area Network

X.25 - ITU-T Standar Protokol untuk Packet Switched Jaringan Komunikasi  Area Luas(WAN). Terdiri dari Pertukaran Packet Switching (PSE) Node sebagai perangkat keras jaringan serta Leased Line, koneksi layanan telepon bau tanah polos, atau Koneksi ISDN sebagai Link Fisik.


X.25 - Protokol yg terkenal pada tahun 1980-an dengan perusahaan telekomunikasi serta sistem transaksi keuangan ibarat mesin teller otomatis.

X.25 - Awalnya didefinisikan oleh Komite Internasional Telegraph serta Telephone Consultative (CCITT, kini ITU-T) Serangkaian konsep serta diselesaikan dalam publikasi yg dikenal sebagai -The Orange Book- pada tahun 1976.


Standar yg telah ditetapkan untuk berorientasi koneksi packet switching X.25. Mendefinisikan. Layanan Sirkuit Virtual (VC), di tingkat Network Layer, DTE ang terhubung ke jaringan. Interface Protokol memilih untuk menyediakan Layanan VC antara DTE serta Jaringan.

Dua layanan VC yg disokong: Sirkuit Permanen Virtual (PVC) serta Virtual Circuit Switched (SVC). Dikenal sebagai Virtual Call, mempunyai abreviasi yg sama dengan Sirkuit Virtual.

Pada DTE mengirimkan, entitas protokol X.25 memecah data pengguna ke segmen yg lebih kecil, disebut PAKET, serta mengirimkan data ke jaringan sebagai urutan paket. Paket yg diaktifkan satu per satu melalui jaringan. Pada DTE menerima, paket dipasang kembali kembali ke data pengguna asli.

X.25 terdiri dari tiga lapisan:
-  Lapisan Fisik,
-  Lapisan Link
-  Lapisan Packet.

Untuk lapisan fisik serta Link, memakai standar OSI fisik serta Link lapisan umum.

X.25 - Lapisan Fisik,
• Interface antara stasiun menempel serta link ke simpul
• Peralatan terminal data DTE (peralatan pengguna)
• Sirkuit Data Terminating Equipment DCE (Node)
• Menggunakan Lapisan Fisik Spesifikasi X.21
• Reliable Transfer di link fisik
• Urutan Frame

X.25 - Lapisan Link
• Link Access Protocol Seimbang (LAPB) - Subset dari HDLC

Bagian utama dari X.25 yaitu spesifikasi Lapisan Packet, yg merupakan lapisan jaringan X.25 - Packet
• Sirkuit Virtual Eksternal
• Koneksi Logis (Virtual Circuit) antara pelangganingan.
Hal ini dikenal sebagai Packet Lapisan Protokol, atau PLP.

X.25 Sudah Jarang dipakai dikala ini. telah digantikan oleh Frame Relay serta ATM. Namun, banyak dari konsep Frame Relay serta ATM yg berasal dari X.25. Oleh sebab itu, pemahaman X.25 membantu pemahaman Frame Relay serta Protokol ATM.



Diagram Fitur X.25

-  X.25 Menentukan protokol antarmuka antara DTE serta Jaringan.
Contoh ini X.25 Menentukan Protokol antara
DTE (A) serta Switch 1,
DTE (B) serta Switch 2,
DTE (C) serta Switch 4,
DTE (D) serta Switch 5.
-  Data pengguna akan dikirim sebagai urutan Paket. Contoh ini, urutan 3 paket.
-  Setiap Individual Paket diaktifkan.
-  Layanan VC mengharuskan paket yg diterima pada akseptor harus datang dengan urutan yg sama ibarat yg berangkat dari pengirim. Contoh ini, Jaringan harus memberikan kepada DTE (C) paket 1 pertama, maka paket 2, serta kemudian paket 3.
-  X.25 menempatkan ada hambatan dalam Jaringan.
Artinya, Protokol antara Switches 1, 2, 3, 4, serta 5 tidak terkait eksklusif dengan X.25. Meskipun praktek umum yaitu untuk mengirimkan paket dari VC yg sama lebih dari satu jalur tetap umum, dalam pola ini, paket yg sengaja dikirim melalui jalur yg berbeda.


Ini yaitu hak Prerogatif dari jaringan bagaimana Paket Switched, selama jaringan memperlihatkan paket ke DTE mendapatkan di urutan yg benar.


[  Circuit Switching and Packet Switching 
[  X.25 - A Tutorial
[  X.25 Packet Switched Data Protocol
[  X.25 Packet Switching Protocol
[  X.25 Basics